Hasto "Nyanyi": Kasus Saya Politis! Sebut-sebut Jokowi, Gibran, & Bobby?

RMBANTEN.COM - Jakarta, Hukrim – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, buka suara lantang dalam pledoinya. Ia menegaskan bahwa proses hukum yang menjeratnya berbau politis.
Bahkan, ia menyeret tiga nama besar yang telah dipecat PDIP: Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.
“Ketika kasus Harun Masiku ini diproses kembali, tidak bisa dipungkiri latar belakangnya yang terkait dengan sikap kritis saya selaku Sekjen Partai,” ujar Hasto dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (10/7).
Sikap Kritis ke Putusan MK, Jadi Bumerang?
Hasto juga menyebut sikap kritisnya terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023—yang membuka jalan Gibran maju cawapres—menjadi penyebab dirinya "dihukum politik".
“Begitu banyak suara menyatakan proses hukum ini akibat sikap kritis saya terhadap Putusan MK dan penolakan perpanjangan masa jabatan presiden,” tegas Hasto.
Ia juga menyebut komitmennya menjaga konstitusi dan disiplin partai, termasuk pemecatan tiga tokoh eks PDIP, sebagai pemicu panasnya suasana.
Jaksa: Hasto Terbukti Ikut Suap & Halangi Penyidikan
Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK menuntut Hasto Kristiyanto dengan 7 tahun penjara. Ia dianggap terbukti:
- Menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan bersama Harun Masiku
- Menghalangi proses penyidikan KPK
- Terjerat dalam pusaran suap PAW Harun Masiku yang kini masih buron
“Perbuatan terdakwa memenuhi unsur tindak pidana korupsi sesuai UU Tipikor dan KUHP,” tegas jaksa.
Kaamanan 4 hari yang lalu

Nagara | 6 hari yang lalu
Pendidikan | 6 hari yang lalu
Nagara | 4 hari yang lalu
Warta Banten | 2 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Gaya Hirup | 4 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Pendidikan | 4 hari yang lalu