Gubernur Tinjau SR Tangsel: 150 Anak Miskin Siap Sekolah & Diasramakan!

RMBANTEN.COM - Tangsel, Sekolah Rakyat – Gubernur Banten Andra Soni turun langsung meninjau persiapan pembukaan Sekolah Rakyat (SR) Menengah Atas 33 Kota Tangerang Selatan yang berlokasi di Perumahan Griya Asri Raya, Jelupang, Serpong Utara, Senin (7/7/2025).
Sekolah ini dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang masuk dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) desil 1 dan 2 versi Kementerian Sosial RI.
Sekolah Berasrama untuk Anak dari Keluarga Miskin Ekstrem
“Alhamdulillah hari ini (Kemarin, Senin 7/7) saya meninjau langsung persiapan Sekolah Rakyat di Tangerang Selatan. Ini bentuk komitmen kita untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin,” ujar Andra Soni.
Sekolah Rakyat ini menggunakan fasilitas bekas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja milik Pemprov Banten. Rencananya, Provinsi Banten akan memiliki dua Sekolah Rakyat—satu di Kota Tangsel dan satu lagi di Kabupaten Lebak.
150 Siswa Diasramakan dan Ditanggung Negara
Andra Soni menegaskan, sekolah ini diperuntukkan khusus bagi anak-anak dari keluarga yang masuk dalam DTSEN desil 1 dan 2 alias kategori miskin ekstrem.
“Untuk Tangsel, sebanyak 150 anak dari berbagai daerah di Banten—kecuali Lebak—akan belajar di sini dan tinggal di asrama. Semua kebutuhan dipenuhi oleh Pemerintah Pusat,” jelasnya.
Dukung Visi Prabowo: Angkat Derajat Lewat Pendidikan
Gubernur Andra menegaskan program ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan.
“Ini cara negara mengangkat derajat keluarga miskin. Keyakinan kita sama: jalan keluar dari kemiskinan adalah pendidikan,” tegasnya.
Kepala Sekolah: Diluncurkan Nasional, 14 Juli dan 30 Juli
Kepala Sekolah Rakyat Tangsel, Gina Intana Dewi menjelaskan, peluncuran Sekolah Rakyat dilakukan secara nasional dalam dua gelombang: 14 Juli di 63 titik dan 30 Juli di 37 titik.
“Untuk Tangsel, siswanya 150 anak dari lima kabupaten/kota se-Banten, dibagi dalam enam rombel dengan kurikulum nasional plus karena berasrama,” ujarnya.
Ia berharap sekolah ini bisa menjadi pengungkit perubahan bagi generasi mendatang.
“Semoga Sekolah Rakyat mampu memutus rantai kemiskinan dan menciptakan generasi Indonesia yang makmur menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Gina.
Sumber: bantenprov.go.id
Pendidikan | 5 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Pulitik Jero | 3 hari yang lalu
Kaamanan | 1 hari yang lalu
Nagara | 1 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Nagara | 4 hari yang lalu
Ékobis | 6 hari yang lalu