Gagal Gelar Piala Dunia U-20, Zaki Mubarok: Elektabiltas Erick Thohir Layu Sebelum Berkembang
RMBanten.com, Politik - Ketua Umum PSSI Erick Thohir sedang tsunami elektabiltas akibat gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Bekas salah pemilik klub bola Inter Milan itu sejatinya akan mendapat sorotan dunia dan panen simpati jika terlaksananya gelaran Piala Dunia U-20, namun kini harus gigit jari.
Erick Thohir harus menerima sentimen negatif publik yang kesal gagalnya Garuda muda mentas di rumah sendiri.
Pernyataan itu disampaikan praktisi media Zaki Mubarok, dalam seri diskusi Piala Dunia U-20 dan Nasib Elektabilitas Erick Thohir di Pemilu 2024 di Tangsel, Senin (3/4).
"Erick Thohir yang tadinya akan meraup untung elektabilitas, kini terbalik harus menerima sentimen negatif," ujar Zaki.
"Erick yang akan mentas di Pemilu 2024 itu, elektabilitasnya jadi layu sebelum berkembang karena gagallnya piala dunia U-20," tambahnya.
Menurut salah satu pendiri Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) itu, kegagalan PSSI menggelar Piala Dunia bukan hanya semata-mata soal Israel yang jadi hot isu, melebar kemana-mana.
Justru, kata Zaki, dalam surat FIFA pembatalan Piala Dunia U-20 malah tidak disebut spesifik soal Israel. Tersirat malah disebut soal Kanjuruhan.
Di tempat lain, kata Zaki, jurnalis asal Inggris, Rob Harris bahkan mengatakan penyebab FIFA batal menggelar Piala Dunia U-20 di Indonesia adalah karena kondisi lapangan.
Hal itu disampaikan melalui akun Twitter pribadinya @RobHarris.
Kata Rob Haris, FIFA merasa bahwa Indonesia tidak akan siap (menggelar Piala Dunia U-20) berdasarkan kunjungan lapangan," tulis Rob Harris, Rabu (29/3).
"Itu menjadi salah satu faktor penyebab pembatalan Piala Dunia U-20 di sana (Indonesia), sementara pembicaraan tentang partisipasi Israel berlangsung," lanjutnya.
Rob Harris adalah sala satu jurnalis sport dari kantor berita Associated Press.
Dia kerap mengungkap berbagai bocoran untuk kasus olahraga besar dalam laman media sosialnya.
"Nah kalau benar masalah infrastruktur, ini akan nambah pukulan telak lagi buat Erick Thohir," ujar Zaki.
Zaki menambahkan semua setuju jika olahraga sepakbola dan apapun bebas dari kepentingan politik.
"Balik ke Erick Thohir sendiri, ia menjadi Ketum PSSI ketika dirinya masih menjabat Menteri BUMN dan digadang-gadang menjadi kandidat Wapres 2024. Publik bisa menilai sterilkah olahraga dari kepentingan politik?," tanya Zaki.
Pada akhirnya, kata Zaki, Erick Thohir mengalami dilema, di Kementerian BUMN lagi banyak masalah salah satunya dengan banyaknya kilang minyak Pertamina yang terbakar.
Pun di PSSI begitu, hajatan akbar Piala Dunia U-20 gagal digelar.
"Di BUMN kepentok di PSSI juga kepentok, akhirnya bukan elektabilitas yang didapat tapi sentimen diterima," demikian tutup wartawan senior Zaki Mubarok .
Diketahui Indonesia dipastikan batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023 pasca otoritas sepakbola dunia, FIFA mencoret posisi Indonesia.
Kesiapan venue, polemik kedatangan timnas Israel hingga kusutnya penanganan tragedi Kanjuruhan dinilai banyak pihak sebagai salah satu penyebabnya.
Banten | 5 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu