Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Ekonomi Global Lesu! Pemprov Banten Antisipasi dengan Giatkan Perekonomian Daerah

Laporan: Raja Media Network
Rabu, 18 Oktober 2023 | 17:58 WIB
Pj Gubernur Banten Al Muktabar menghadiri pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 yang dibuka Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Dok Pemprov)
Pj Gubernur Banten Al Muktabar menghadiri pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 yang dibuka Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Dok Pemprov)

RMBanten.com - TangKab, Ekbis - Pemerintah Provinsi Banten terus mendukung UMKM, pelaku usaha lokal, dan peningkatan sektor pariwisata untuk menggiatkan perekonomian daerah, sebagai antisipasi kondisi perekonomian global yang kurang mendukung.

Pernyataan tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar seusai menghadiri pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 tahun 2023 oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di ICE BSD, Tangerang, Rabu (18/10).

Menurut Al Muktabar, saat ini kondisi perekonomian Provinsi Banten terus melaju ke arah positif. Salah satunya disumbang dari berbagai kegiatan nasional maupun internasional yang diselenggarakan di Provinsi Banten.

"Dampak ekonominya bagi para pelaku usaha perhotelan, kuliner dan UMKM cukup tinggi. Dalam sehari saja, perputaran uang pada kegiatan seperti ini mencapai Rp30 miliar,” kata Al Muktabar.

Karena itu, kata Al Muktabar, berbagai kegiatan perekonomian terus didorong sebagai bagian dari upaya Pemprov Banten menggiatkan perekonomian daerah.

"Dampak positif dari kegiatan seperti ini dirasakan langsung oleh masyarakat. Makanya kita terus dorong penerapan reformasi birokrasi tematik berdampak. Seperti inilah salah satunya,” ujarnya.

Al Mukatabat menyebut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat, perekonomian Banten berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II 2023 mencapai Rp201,67 triliun dan atas dasar harga konstan 2023 sebesar Rp201,67 triliun.

Kegiatan ini, lanjut Al Muktabar, dihadiri lebih dari 100 negara dan 20 lebih Kedutaan Besar (Kedubes) negara sahabat yang dilaksanakan secara offline dari tanggal 18 hingga 22 Oktober 2023 dan juga bisa mengikuti secara online dari tanggal 18 Oktober hingga18 Desember 2023.

"Rentang waktunya cukup panjang, dan di situ para penjual dan pembeli akan bertemu baik secara langsung maupun tidak,” ucapnya.

Masih menurut Al Muktabar, Presiden Jokowi menyambut baik acara tahunan yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) ini, apalagi dalam kegiatan ini para eksportir Indonesia bisa bertatap muka langsung dengan para calon pembeli atau buyer dari berbagai negara.

"Di situ akan ada negosiasi dan transaksi. Saya juga dengar tahun ini akan dibuka peluang segmen non tradisional seperti Timur Tengah, Asia Selatan dan Afrika. Ini harus diteruskan agar bisa diversifikasi pasar dan perluasan pasar," demikian tutup Al Muktabar menlansir laman bantenprov.go.id.rajamedia

Komentar: