Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Dzurriyat Kesultanan Banten Bersatu, Al Muktabar: Ini Menjadi Daya Dukung Pembangunan

Laporan: Raja Media Network
Senin, 13 November 2023 | 08:22 WIB
Pj Gubernur Banten Al Muktabar di acara Silaturahmi Akbar Keluarga Besar Dzurriyat Kesultanan Banten. (Foto: Dok Pemprov)
Pj Gubernur Banten Al Muktabar di acara Silaturahmi Akbar Keluarga Besar Dzurriyat Kesultanan Banten. (Foto: Dok Pemprov)

RMBanten.com - Serang - Bersatunya Keluarga Besar Keturunan atau Dzurriyat Kesultanan Banten, merupakan langkah bersama untuk memuliakan Kawasan Kesultanan Banten serta menjadi daya dukung dalam membangun Provinsi Banten.

Begitu disampaikan Pj Gubernur Banten Al Muktabar usai menghadiri undangan Silaturahmi Akbar Keluarga Besar Dzurriyat Kesultanan Banten di Gedung Islamic Center Kawasan Keraton Kesultanan Banten, Kasemen, Kota Serang, Minggu (12/11).

"Ada tujuh (7) dzuriyat selama ini, yang tadi menurut informasinya telah disatukan dalam satu dzurriyat dari Kesultanan Banten Sultan Maulana Hasanudin. Dan telah dibentuk formatur untuk membuat kepengurusan itu,” ujar Al Muktabar.

Kata Al Muktabar, dengan bersatunya Dzurriyat Kesultanan Banten akan menyatukan langkah-langkah dalam memuliakan atau revitalisasi Kawasan Kesultanan Banten.

"Mudah-mudahan dengan terbentuknya kepengurusan itu nanti, upaya merunutkan silsilah Kesultanan Banten, apa pun bentuk yang dirumuskan saya tidak mengintervensi,” tegas Al Muktabar.

"Saya hanya menyarankan, bahwa Kesultanan Banten ini seperti kesultanan lainnya di Indonesia agar ada yang bisa kita persembahkan kepada masyarakat. Bersatupadulah keturunan-keturunan Kesultanan Banten,” tambahnya.

Al Muktabar juga melemparkan gagasan untuk memikirkan bagaimana ada jalan untuk upaya pemugaran Keraton Kesultanan Banten.

"Umpamanya direkonstruksi lagi, tapi ini masih pemikiran saya dan perlu dilakukan kajian mendalam tentang itu,” ungkapnya.

"Termasuk dari sisi pengelolaan cagar budayanya seperti apa. Perlu dikaji naskah akademik secara baik, yang tidak melanggar peraturan perundangan. Bisa kita kaji negara lain yang menyimpan keriwayatan foto-foto atau lukisan infrastruktur Kesultanan Banten,” tambah Al Muktabar.

Terpenting, kata Al Muktabar, dzurriyat yang tersusun bisa menata kembali struktur Kesultanan Banten sebagai satu pendekatan budaya seperti kesultanan-kesultanan lain di Indonesia.

"eperti di Cirebon, Yogyakarta, Solo, dan lainnya. Ada banyak model yang eksis dan ada organisasi kesatuannya dalam rangka kesultanan-kesultanan di Indonesia,” demikian tutup Al Muktabar melansir laman bantenprov.go.idrajamedia

Komentar: