Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Siap-siap Harga Bahan Pokok Melonjak, Ini Antisipasi Pemkot Tangerang

Laporan: Raja Media Network
Senin, 13 November 2023 | 07:07 WIB
Walikota Tangerang Arief Wismansyah saat mengecek mobil pasar keliling Si Jampang. (Foto: Dok Pemkot)
Walikota Tangerang Arief Wismansyah saat mengecek mobil pasar keliling Si Jampang. (Foto: Dok Pemkot)

RMBanten.com - TangKot, Ekbis - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tengah mengamati kenaikan harga bahan pokok. Kenaikan banhan pokok ini menjadi perhatian utama bagi masyarakat di Indonesia, tak terkecuali di Kota Tangerang.

Jika terantisipasi, dampak kenaikan harga bahan pokok ini, tentu dapat menimbulkan masalah ekonomi dan inflasi yang berdampak pada masyarakat.

PPemkot Tangerang sendiri telah mengambil serangkaian tindakan yang mencakup, kebijakan pasar murah serta bekerja sama dengan stakeholder seperti Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Perusahaan Daerah (PD) Pasar.

Walikota Tangerang. Arief R. Wismansyah, mengatakan, Pemkot terus melakukan berbagai langkah sebagai solusi untuk menghadapi kondisi harga bahan pokok yang mengalami peningkatan signifikan seperti beras, minyak goreng, gula, cabai dan daging.

"Berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi harga bahan pokok yang trennya mulai melonjak atau mahal," ujar Arief, Minggu (12/11).

Kenaikan bahan pokok tersebut, lanjut Arief, disebabkan oleh berbagai faktor, seperti anomali cuaca, kenaikan biaya produksi, serta masalah distribusi atau kelangkaan barang. Karena itu, Pemkot telah dan terus menghadirkan program untuk meringankan harga pangan yang melonjak di Indonesia, tak terkecuali di Kota Tangerang.

"Kami hadirkan program pasar murah, Program Belanja Gampang (Si Jampang) yang berkeliling mendatangi 13 kecamatan, sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan bahan pokok yang dibutuhkan dengan harga terjangkau," ucapnya.

Tak hanya itu, kata Arief, untuk menjaga stabilitas ekonomi serta terus meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat di Kota Tangerang, Pemkot juga senantiasa memantau kondisi ekonomi atau harga pasar secara berkala.

"Seperti melalui Sistem Harga Komoditas Pasar Tradisional Hari Ini (SIHARTAPASTI), Program Pasar Murah, dan juga 940 Warung Qta yang tersebar di 13 kecamatan, sebagai upaya stabilisasi harga barang agar inflasi tetap aman dan ke depan ketidakstabilan harga barang dapat terkendali," terang Arief.

Arief, juga mengatakan, kerja sama dengan stakeholder seperti Bulog dan PD Pasar, juga menjadi langkah dalam mengatasi kondisi bahan pokok saat ini, yang diharapkan dapat menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok di Kota Tangerang dengan harga terjangkau.

"Dengan meningkatnya pasokan, diharapkan akan menjaga keseimbangan antara permintaan dan pasokan. Dan tentunya akan terus bekerja sama serta mengevaluasi setiap langkah yang kami ambil agar inflasi senantiasa terkendali," ucapnya.

Arief berharap, berbagai langkah tersebut dapat menjadi solusi bagi kondisi pasar (ekonomi) di Kota Tangerang.

"Kami berharap, kolaborasi antara Pemkot dan stakeholder terkait akan membawa dampak positif bagi masyarakat Kota Tangerang dan membantu mengatasi tantangan kenaikan harga bahan pokok serta inflasi," demikian tutup Arief melansir laman tangerangkota.go.id.rajamedia

Komentar: