Ditemukan Truk Isinya Alat-Alat untuk Membakar, Prabowo: Itu Bukan Lagi Demo Damai!

RMBANTEN.COM - Jakarta, Polkam - PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan aparat keamanan wajib memberi ruang bagi demonstrasi damai sesuai aturan hukum.
“Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi. Hak menyampaikan pendapat dijamin oleh undang-undang,” ujar Prabowo usai mengunjungi RS Polri, Jakarta, Senin (1/9).
Ia menekankan, undang-undang telah mengatur tata cara aksi, mulai dari izin hingga batas waktu penyampaian aspirasi pukul 18.00 WIB.
Aksi Rusuh Disusupi Kelompok Anarkis
Namun, Prabowo mengungkapkan adanya indikasi kuat bahwa sebagian aksi belakangan ini sudah disusupi pihak yang berniat membuat kerusuhan.
“Bayangkan kalau laki-laki terbakar alat vitalnya. Ini sudah menurut saya memang-memang sudah rusuh, niatnya membakar, ditemukan truk isinya alat-alat untuk membakar,” tegasnya.
Serangan ke Simbol Demokrasi
Prabowo menyoroti serangan terhadap gedung DPR dan DPRD yang disebutnya simbol demokrasi serta kedaulatan negara. Menurutnya, tindakan anarkis itu adalah upaya mengganggu pembangunan nasional dan merusak kehidupan masyarakat.
“Niatnya bukan menyampaikan pendapat, niatnya adalah bikin rusuh, niatnya adalah menghancurkan upaya pembangunan nasional untuk menghilangkan kemiskinan,” ucapnya.
Komitmen Bela Rakyat Kecil
Presiden menegaskan pemerintah berkomitmen membela kepentingan rakyat kecil. Ia melibatkan pengusaha besar dalam penciptaan lapangan kerja, sementara negara fokus melindungi masyarakat lemah.
Meski menilai adanya aktor terencana di balik kericuhan, Prabowo memastikan pemerintah akan bersikap tegas.
“Saya dipilih oleh rakyat, saya punya mandat dari rakyat, saya disumpah menjalankan undang-undang dasar dan akan saya jalankan,” pungkasnya.
Kaamanan 1 hari yang lalu

Kaamanan | 3 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Pulitik Jero | 6 hari yang lalu
Pulitik Jero | 1 hari yang lalu
Kaamanan | 4 hari yang lalu
Warta Banten | 6 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Kaamanan | 1 hari yang lalu
Ékobis | 2 hari yang lalu