Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Dindikbud Serang Tetapkan Belajar Daring 1–4 September

Laporan: Iyan Sopian
Senin, 01 September 2025 | 11:40 WIB
Kepala Dindikbud Kota Serang, Tb. M. Suherman - Foto: Dok Pemkot Serang -
Kepala Dindikbud Kota Serang, Tb. M. Suherman - Foto: Dok Pemkot Serang -

RMBANTEN.COM - Serangkot, Pendidikan - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang menetapkan seluruh kegiatan belajar mengajar di tingkat PAUD, SD, dan SMP dilaksanakan secara daring pada 1–4 September 2025.
 

Kebijakan ini diambil menyusul meningkatnya eskalasi kondisi sosial, politik, dan keamanan di Kota Serang.
 

Kepala Dindikbud Kota Serang, Tb. M. Suherman, menyampaikan edaran resmi kepada seluruh kepala sekolah agar sementara waktu mengganti pembelajaran tatap muka dengan sistem online.
 

“Mengingat kondisi sosial, politik, dan keamanan yang semakin naik eskalasinya, maka pembelajaran bagi siswa-siswi PAUD, SD, SMP se-Kota Serang dilaksanakan secara online pada 1–4 September 2025,” tegasnya, Minggu (31/8/2025).
 

Guru Tetap Laksanakan Aktivitas Akademik
 

Meski pembelajaran dilakukan secara daring, sekolah tetap diminta menjalankan aktivitas akademik sesuai kurikulum yang berlaku. Guru diharapkan memberikan tugas harian agar capaian belajar siswa tidak terganggu.
 

Evaluasi, penugasan, dan interaksi belajar diarahkan menggunakan platform daring yang sebelumnya sudah dipersiapkan.
 

Orang Tua Merasa Tenang
 

Sejumlah orang tua menyambut baik kebijakan tersebut. Udin, wali murid asal Kelurahan Dalung, Cipocok Jaya, mengaku lebih tenang anaknya bisa tetap belajar dari rumah.
 

“Anak saya sudah diinformasikan wali kelas, belajar tetap sesuai jadwal tapi dilakukan secara online. Kami lebih tenang karena situasi luar masih belum stabil,” katanya.
 

Guru Siap Adaptasi
 

Para guru di Kota Serang menyatakan siap melaksanakan pembelajaran daring. Pengalaman sebelumnya membuat adaptasi kali ini tidak menemui kendala berarti.
 

Perangkat ajar hingga pola komunikasi dengan siswa sudah terbiasa dijalankan. Mereka berharap kebijakan sementara ini dapat berjalan lancar tanpa mengurangi kualitas proses belajar mengajar.rajamedia

Komentar: