Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Diluruskakan Istana! Prabowo ke Tiongkok, Bukan Sebagai Capres Terpilih

Laporan: Raja Media Network
Kamis, 04 April 2024 | 01:55 WIB
Presiden China Xi Jinping bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Foto: Dok Humas Kemhan)
Presiden China Xi Jinping bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Foto: Dok Humas Kemhan)

RMBANTEN.COM - Polhukam - Kunjungan Prabowo Subianto ke Tiongkok bukan sebagai presiden terpilih. Namun, sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Penjelasan itu disampaikan pihak istana melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (3/4).

"Setahu saya beliau sebagai Menhan," ujar Pratikno.

Diketahui, Prabowo Subianto berkunjung ke Tiongkok sejak Minggu (31/3).

Ia bertemu Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Qiang. Berdasarkan pers rilis Kementerian Pertahanan,

Prabowo Subianto melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Tiongkok H.E. Xi Jinping, di the Great Hall of the People in Beijing, China, Senin (1/4).

Saat pertemuan dengan Presiden Tiongkok, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.

"Saya ingin menyampaikan apresiasi atas sambutan yang hangat kepada saya dan delegasi. Izinkan saya juga meneruskan salam hangat dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,” ujar Menhan Prabowo.

Dalam pertemuan bilateral, Menhan berharap dapat terus mengimplementasikan secara progresif terkait rencana aksi penguatan kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan China.

"Terkait kerja sama pertahanan, saya memandang China adalah salah satu mitra kunci dalam memastikan perdamaian dan stabilitas kawasan,” kata Menhan.

Presiden Xi Jinping menyatakan komitmen Tiongkok untuk meningkatkan kerja sama strategis komprehensif dengan Indonesia.

Hal ini menunjukkan keinginan China untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk pertahanan, ekonomi, dan keamanan.rajamedia

Komentar: