Dahsyat! Tapak Suci Sabet Juara Umum PON Beladiri, Kumpulkan 12 Medali Emas

RMBANTEN.COM - Kudus, PON - Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) kembali menunjukkan dominasinya dengan menjuarai Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 di Jarum Arena, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Perguruan silat Muhammadiyah ini sukses mengumpulkan 12 medali emas dari cabang pencak silat yang dipertandingkan pada 18-22 Oktober 2025.
"Alhamdulillah, Tapak Suci Putera Muhammadiyah telah membuktikan hasil latihan dan pembinaan di PIMDA, PIMWIL, dan di seluruh daerah. Di PON Sumut kita juara umum dengan tujuh emas, di POMNAS Solo juga juara umum, dan kini di PON Beladiri Kudus kita kembali menjadi juara umum," ungkap Ketua Umum PP Tapak Suci Muhammad Afnan Hadikusumo, mengutip laman muhammadiyah.or.id, Rabu (22/10).
Dominasi di Berbagai Ajang Nasional
Prestasi di PON Beladiri 2025 ini melanjutkan tren positif Tapak Suci yang sebelumnya juga menjadi juara umum di PON Sumatera Utara dengan 7 medali emas dan POMNAS Solo. Konsistensi ini menunjukkan pembinaan yang matang dan berkelanjutan.
Wakil Ketua Tapak Suci Rony Syaifullah yang hadir langsung di venue pertandingan menegaskan, "Ini bukti kita hebat di arena prestasi, bukti implementasi keilmuan TSPM di lapangan."
Daftar Peraih Medali Emas
Ke-12 atlet Tapak Suci yang menyumbang medali emas adalah:
1. Rizky Meiko
2. Faizal
3. Kirana Tias
4. Butsaina
5. Paula Listi
6. Reydo Sabillilah
7. Riski Enjel
8. M. Wildan
9. M. Riski Tama
10. Arief Saputra
11. Arwin Ibrahim
12. Fitri Mawarni
Apresiasi dari PP Muhammadiyah
Ketua Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) PP Muhammadiyah Gatot Sugiharto memberikan apresiasi tinggi atas konsistensi prestasi Tapak Suci.
"Tapak Suci telah menunjukkan kualitas pembinaan yang unggul dan sistematis. Ini menjadi contoh nyata bahwa tradisi prestasi bisa lahir dari pembinaan yang berlandaskan nilai, disiplin, dan spiritualitas Muhammadiyah," kata Gatot.
PON Beladiri 2025 diikuti ratusan atlet dari seluruh Indonesia, khususnya cabang pencak silat untuk kelompok usia 17-23 tahun. Ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi prestasi, tetapi juga tolok ukur keberhasilan perguruan silat dalam membina kader atlet muda.
Ékobis 4 hari yang lalu

Patandang | 6 hari yang lalu
Nagara | 4 hari yang lalu
Kaamanan | 6 hari yang lalu
Ékobis | 6 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Ékobis | 6 hari yang lalu
Info haji | 3 hari yang lalu
Nagara | 3 hari yang lalu
Ékobis | 3 hari yang lalu