Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Bupati Tangerang Peringatkan 13.625 Kasus TBC, Desak Desa Siaga dan Pendataan Ulang Massal

Laporan: Firman
Senin, 24 November 2025 | 21:50 WIB
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid di acara Penguatan Desa Siaga TBC di Gedung Serba Guna Puspemkab Tangerang, Senin (24/11/25).  Prokopim Tangerang -
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid di acara Penguatan Desa Siaga TBC di Gedung Serba Guna Puspemkab Tangerang, Senin (24/11/25). Prokopim Tangerang -

RMBANTEN.COM - Tangerang, Siaga TBC - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengeluarkan peringatan serius mengenai ancaman Tuberkulosis (TBC) di wilayahnya, dengan mengungkap estimasi kasus mencapai 13.625 pada tahun 2024. 
 

Data mengkhawatirkan ini disampaikan dalam pembukaan Penguatan Desa Siaga TBC di Gedung Serba Guna Puspemkab Tangerang, Senin (24/11/25).
 

"Bagi seluruh pemangku kepentingan, pahami peran masing-masing, pertegas komitmen, dan terus kawal penguatan Desa Siaga TBC hingga berdampak nyata terhadap penurunan kasus," tegas Bupati Maesyal di hadapan para camat, kepala puskesmas, dan kader kesehatan.
 

Tren Kasus Masih Mengkhawatirkan
 

Meski capaian penemuan kasus mencapai 90,9% atau 12.391 kasus, Bupati menekankan angka ini masih harus ditekan melalui pencegahan dan penemuan aktif. Pendataan ulang masyarakat menjadi langkah krusial untuk memastikan keakuratan data sebagai dasar kebijakan.
 

"Tugas kesehatan adalah tanggung jawab kita semua. Pemdes bersama kader, dengan arahan camat dan pimpinan Puskesmas, harus mendata ulang masyarakat, memastikan akurasi data, lalu menjalankan sosialisasi secara menyeluruh," tegasnya.

APBD 25% Dialokasikan untuk Kesehatan
 

Bupati mengungkapkan komitmen anggaran yang kuat dari pemerintah daerah, dengan mengalokasikan sekitar 25 persen APBD untuk sektor kesehatan. Sebagian dari anggaran tersebut diarahkan khusus untuk memperkuat program penanggulangan TBC.
 

"Dana yang signifikan ini harus berdampak langsung pada penurunan kasus melalui program yang tepat sasaran," imbuhnya.
 

Enam Strategi Nasional dan Inovasi Daerah
 

Maesyal memaparkan enam strategi nasional eliminasi TBC yang menjadi pedoman daerah, meliputi penguatan kepemimpinan, peningkatan layanan bermutu, optimalisasi pencegahan dan pengobatan, pemanfaatan riset dan teknologi, pelibatan multisektor, serta penguatan manajemen program.
 

Kabupaten Tangerang menghadirkan berbagai inovasi, termasuk Desa Siaga TBC sebagai garda terdepan, program Investigasi Advokasi Cegah dengan Terapi Pencegahan TBC (Siaga Dengan Tepat), serta Skrining TBC Sekolah (Situbers).
 

Kisah Penyintas TBC: Butuh Pendampingan
 

Siti Hamidah, penderita TBC yang sedang menjalani pengobatan di RSUD Balaraja, membagikan pengalamannya setelah 15 bulan berjuang melawan penyakit tersebut. Ia mengaku sangat terbantu dengan pendampingan dari rumah sakit dan Puskesmas.
 

"Saya didampingi agar tetap teratur minum obat dalam masa pengobatan. Saya berharap pendampingan seperti ini diperkuat agar lebih banyak pasien yang terbantu dan tidak takut berobat," tutur Siti.
 

Ia juga berharap masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan untuk menekan penyebaran TBC. Dengan pendekatan humanis dan komitmen multisektor, Kabupaten Tangerang bertekad mewujudkan eliminasi TBC secara menyeluruh.
 

Sumber: Pemkab Tangerangrajamedia

Komentar: