Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

BREAKING: Kampung Cikayas Angsana Pandeglang Teredam 2,5 Meter!

Laporan: CAREP-02
Senin, 26 Mei 2025 | 19:06 WIB
Kampung Cikayas, Kecamatan Angsana, dilaporkan terendam banjir setinggi 2 hingga 2,5 meter sejak Senin pagi, 26 Mei 2025. - Foto: Dok KSB/RRI Banten -
Kampung Cikayas, Kecamatan Angsana, dilaporkan terendam banjir setinggi 2 hingga 2,5 meter sejak Senin pagi, 26 Mei 2025. - Foto: Dok KSB/RRI Banten -

RMBANTEN.COM - Pandeglang, Banjir – Bencana banjir kembali melumpuhkan aktivitas warga di Kabupaten Pandeglang. Kali ini, Kampung Cikayas, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, dilaporkan terendam banjir setinggi 2 hingga 2,5 meter sejak Senin pagi, 26 Mei 2025.
 

Ketua Forum Komunikasi Kampung Siaga Bencana (KSB) Provinsi Banten, Beni Madsira, mengungkapkan banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu sore, 25 Mei 2025. Derasnya curah hujan membuat debit air Sungai Cielor meningkat tajam.
 

“Kurang lebih ada 200 KK rumah warga yang terendam di Cikayas,” ujar Beni, menguti laman RRI Banten

 

Warga Bertahan, Rumah Terendam
 

Air setinggi lebih dari dua meter membuat sebagian besar warga terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman. Musala, masjid, hingga pinggir jalan yang tak tergenang menjadi lokasi darurat pengungsian warga.
 

Namun demikian, tidak semua warga memilih pergi. Beni menyebut, sebagian besar kaum pria tetap bertahan di rumah mereka.
 

“Untuk yang bapak-bapak masih pada bertahan di rumah untuk menyelamatkan serta menjaga barang-barang berharga seperti TV, mesin cuci, kulkas, dan sejenisnya,” kata Beni.
 

Imbauan Putus Listrik, Waspadai Korsleting
 

Forum KSB Provinsi Banten langsung mengirimkan tim untuk memantau kondisi di lokasi. Beni Madsira mengaku pihaknya telah mendatangi Kampung Cikayas dan memberikan sejumlah imbauan kepada masyarakat.
 

“Kami monitor langsung ke lokasi. Kami juga sudah mengimbau masyarakat agar mematikan kWh atau semua sumber aliran listrik di rumah masing-masing,” ujarnya.

 

Situasi di Kecamatan Angsana masih dipantau ketat, mengingat potensi hujan susulan masih tinggi dan dikhawatirkan memperparah luapan sungai.rajamedia

Komentar: