Bambu Apus Dirapikan! Pilar Cek Saluran, Jalan, dan Sumur Resapan

RMBANTEN.COM - Tangsel - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan meninjau langsung progres pembangunan infrastruktur pada kawasan kumuh di Kelurahan Bambu Apus RW 01, Kamis (6/11/2025). 
 

Pilar ingin memastikan bahwa pekerjaan saluran air, pembangunan jalan hingga penataan lingkungan berjalan sesuai jadwal dan menghasilkan kualitas terbaik untuk warga.
 

“Tadi saya lihat langsung progresnya. Memang belum 100 persen, masih ada beberapa kendala. Saya sudah sampaikan kepada konsultan dan kontraktor untuk diselesaikan secara permanen agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Pilar.
 

Dari Pengaspalan, Paving Block, Hingga Sumur Resapan
 

Program penataan kawasan kumuh di Bambu Apus mencakup pembangunan saluran air, pengaspalan jalan, pemasangan paving block, hingga pembuatan empat sumur resapan — masing-masing berdiameter satu meter dan kedalaman tiga meter — untuk mengendalikan potensi genangan.

Di lapangan, Pilar juga mendengar langsung testimoni warga. Banyak yang mengaku jalan kini lebih mulus dan genangan mulai hilang karena saluran air telah tertata.
 

Pengerjaan lintas sektor ini ditarget rampung Desember 2025.
 

Kualitas Pekerjaan Jadi Fokus Pengawasan
 

Pilar meminta agar setiap titik pekerjaan memperhatikan detail teknis. Paving block harus dipadatkan pasir agar kokoh, serta dilakukan uji efektivitas saat hujan deras untuk memastikan drainase berfungsi optimal.
 

“Kualitas harus dijaga. Paving block yang belum kokoh harus segera diisi pasir. Lalu dicek saat hujan besar, apakah pembuangannya efektif atau tidak,” tegasnya.
 

Jika masih ditemukan hambatan aliran air di sungai, Pilar meminta Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air turun mendampingi normalisasi.
 

Tambah 50 Titik PJU Tenaga Surya
 

Pemkot juga menambah 50 titik penerangan jalan umum tenaga surya sebagai bagian program “Tangsel Terang”.
 

Pilar pun mengajak warga perumahan dan warga kampung agar sama-sama menjaga saluran yang dilalui air. Jika ada persoalan sosial pada pembukaan jalur drainase, camat dan lurah diminta menjadi mediator.
 

“Kita ini satu keluarga besar Tangerang Selatan. Saling bantu. Karena air itu pasti mengalir,” tutup Pilar.