Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Aparat Netral

Oleh: Dahlan Iskan
Jumat, 25 Agustus 2023 | 08:38 WIB
KOPDARNAS PSI. -PSI-
KOPDARNAS PSI. -PSI-

RMBanten.com -  Disway - BETAPA sulit jadi Kapolri dan Panglima TNI sekarang ini. Yakni di saat Presiden Jokowi semakin terlihat berseberangan dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Dua orang itu harus benar-benar pandai dalam memainkan peran. Kiri-kanan tidak ok. 

Panglima TNI mungkin sedikit lebih bisa mengelak: TNI punya doktrin netral. Bahkan panglima TNI sudah memerintahkan untuk menegakkan sikap itu.

Tapi kapolri, yang juga langsung di bawah Presiden, akan mengalami tekanan jiwa yang lebih besar. Biar pun tekanan itu tidak ada, ia akan merasa tertekan sendiri. Tertekan oleh keadaan. Sungguh tidak enak menjadi kapolri di situasi seperti ini.

Pun ketika saya melihat video kegiatan nasional Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kemarin malam itu. Ingatan saya melambung jauh ke para petinggi yang di posisi sulit tersebut.

PSI semakin memperjelas ke mana arah politik Presiden Jokowi.

Malam itu PSI resmi mencabut dukungannya kepada capres Ganjar Pranowo. Tidak dikatakan begitu, tapi maknanya seperti itu. PSI menegaskan komitmennya untuk bersikap tegak lurus pada Presiden Jokowi.

Yang menarik, di forum itu hadir Gibran Rakabuming Raka, wali kota Solo yang juga putra Presiden Jokowi.

Ia duduk bersebelahan dengan Mbak Yenny Wahid, putri Presiden ke-4  Gus Dur. PSI pernah secara resmi mencalonkan pasangan Ganjar-Yenny sebagai capres dan cawapres.

Tapi dalam forum itu Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menegaskan soal perlunya jabatan wapres dipegang ''anak muda'' itu. Yakni bila perjuangan mengubah persyaratan umur minimal capres-cawapres berhasil menjadi 35 tahun.

Grace mengatakan PSI hanya akan mendukung capres yang menggandeng ''anak muda'' itu.

Saat Grace hampir sampai pada kata-kata itu Yenny Wahid terlihat menengok ke Gibran. Sambil tersenyum. Gibran juga menengok ke Yenny. Sambil menaikkan alis mata.

PSI memang bukan partai menentu. Tapi langkahnya itu bisa dibaca ke mana arah politik nasional sebentar lagi. 

Kapolri dan panglima TNI tidak sulit sendirian. Para bupati yang berasal dari PDI-Perjuangan kini  juga dalam posisi yang sama. Apalagi kalau aparat penegak hukum tidak bisa netral.rajamedia

Komentar:
BERITA LAINNYA
Pengguntingan pita sebagai peresmian Gedung Labtek baru ITB oleh Datuk Low Tuck.-- [Disway]
Datuk ITB
Jumat, 22 November 2024
Foto-foto Wahyu Kokkang saat merawat ibunda yang ada di bukunya. [Disway]
Kokkang Ibunda
Kamis, 21 November 2024
Bersama Ign Harjito (jaket hitam). [Disway]
Bergodo Kebogiro
Rabu, 20 November 2024
Ilustrasi perjalanan Dahlan Iskan dari Hartford ke Chicago. [Disway]
Critical Parah
Selasa, 19 November 2024
Prasasti Iqra di Yale University. [Disway]
Tafsir Iqra
Senin, 18 November 2024
ersama para orang tua dan peserta yang mengikuti The World Scholar’s Cup Tournament of Champions. [Disway]
Medali Debat
Minggu, 17 November 2024