Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

HUT BANTEN KE 25

Andra Soni: Pembangunan Banten Adalah Kerja Kolektif

Laporan: Iyan Sopian
Sabtu, 04 Oktober 2025 | 17:08 WIB
Gubernur Banten Andra Soni saat jadi pembina upaca HUT Banten ke 25 di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Sabtu (4/10/2025). - Biro Adpimpro Banten -
Gubernur Banten Andra Soni saat jadi pembina upaca HUT Banten ke 25 di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Sabtu (4/10/2025). - Biro Adpimpro Banten -

RMBANTEN.COM - Serang, HUT Banten - Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa kemajuan Provinsi Banten hari ini bukan hasil kerja satu generasi, melainkan buah estafet kepemimpinan dari para gubernur sebelumnya yang telah menanam fondasi pembangunan.
 

“Pembangunan Banten adalah hasil kerja kolektif. Kita harus melanjutkan warisan baik yang sudah dirintis oleh para pendahulu,” ujar Andra Soni saat menjadi pembina upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Provinsi Banten, di Lapangan Kantor Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Sabtu (4/10/2025).
 

Menghargai Jasa Pendiri Sistem Pemerintahan
 

Dalam sambutannya, Andra Soni menyinggung kiprah almarhum Pjs Gubernur Banten Hakamuddin Djamal yang dinilainya berjasa besar menyiapkan struktur dan aparatur pemerintahan di awal terbentuknya provinsi ini.
 

“Atas dedikasi beliau, sistem pemerintahan daerah Banten bisa berjalan dan berkembang hingga kini,” kata Andra.
 

Sementara pada masa Gubernur pertama, almarhum Djoko Munandar, ditetapkanlah kawasan KP3B di Kota Serang sebagai pusat pemerintahan terpadu. Menurut Andra, keberadaan KP3B menjadi simbol penting pelayanan publik yang modern dan terintegrasi.
 

“Saya mengajak kita semua mengelola dan membangun citra positif KP3B agar dikenal bukan hanya sebagai pusat birokrasi, tetapi juga ikon kemajuan daerah,” ujarnya.
 

Dari Era Ratu Atut hingga Rano Karno: Membangun Infrastruktur dan Ekonomi
 

Andra juga menyinggung kontribusi Gubernur Ratu Atut Chosiyah yang melanjutkan berbagai program sosial dan infrastruktur seperti Jamsosratu, RSUD Malingping, RSUD Banten, serta pendirian SMA CMBBS, Jamkrida Banten, dan pembangunan perkantoran terpadu.
 

“Warisan itu harus kita lanjutkan untuk memperkuat pelayanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial,” ujarnya.
 

Selanjutnya, pada masa Gubernur Rano Karno, Pemprov Banten fokus pada peningkatan infrastruktur jalan serta pembentukan Bank Banten sebagai penopang ekonomi daerah.
 

“Yang terpenting adalah menjaga kesinambungan pembangunan agar infrastruktur benar-benar memberi dampak bagi masyarakat,” tambah Andra.
 

Era Wahidin Halim: Modernisasi dan Identitas Baru Banten
 

Pada periode Gubernur Wahidin Halim, Banten melangkah ke era modernisasi dengan dibangunnya Banten International Stadium (BIS) dan revitalisasi Kawasan Banten Lama. Selain itu, terdapat pembangunan RSUD Labuan, RSUD Cilograng, RSUD Banten 8 lantai, dan jembatan Aria Wangsakara.
 

“Itu semua menjadi fondasi untuk membangun sumber daya manusia Banten yang unggul dan berdaya saing,” tegas Andra.
 

Banten Maju Tanpa Korupsi
 

Andra menutup pidatonya dengan menegaskan visi Banten Maju Tanpa Korupsi, menandai arah pembangunan baru yang berintegritas dan berorientasi pada pelayanan publik.
 

“Perjalanan 25 tahun ini bukan akhir, melainkan awal bagi Banten untuk tumbuh sebagai provinsi berdaya saing dan bersih dari praktik korupsi,” pungkasnya.
 

Upacara peringatan HUT ke-25 Banten dihadiri Wakil Gubernur Achmad Dimyati Natakusumah, Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim, Kapolda Banten Irjen Hengki, Kajati Banten Siswanto, serta para bupati, wali kota, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan direksi BUMD Banten.
 

🟩 Sumber: bantenprov.go.id
🟨 Penulis: Tim Raja Media Bantenrajamedia

Komentar: