Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

656 Pelajar Ramaikan Kejuaraan PMR se-Kabupaten Tangerang

Laporan: Iyan Sopian
Minggu, 28 September 2025 | 09:40 WIB
Sebanyak 656 pelajar dari 68 sekolah ikut ambil bagian dalam Kejuaraan Palang Merah Remaja (PMR) se-Kabupaten Tangerang. - Dok Pemkab Tangerang -
Sebanyak 656 pelajar dari 68 sekolah ikut ambil bagian dalam Kejuaraan Palang Merah Remaja (PMR) se-Kabupaten Tangerang. - Dok Pemkab Tangerang -

RMBANTEN.COM - Tangerang, PMR - Ratusan pelajar dari berbagai tingkatan sekolah memadati Tangerang Volunteer Park, Kecamatan Solear, Sabtu (27/9/2025). Sebanyak 656 pelajar dari 68 sekolah ikut ambil bagian dalam Kejuaraan Palang Merah Remaja (PMR) se-Kabupaten Tangerang.
 

Ajang ini menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-80 Palang Merah Indonesia (PMI) sekaligus peringatan HUT Kabupaten Tangerang.
 

Antusiasme Pelajar di 12 Cabang Lomba
 

Para peserta datang dari tingkatan PMR Mula (SD), PMR Madya (SMP), hingga PMR Wira (SMA). Mereka berkompetisi di 12 cabang lomba, dengan masing-masing tingkatan menghadirkan empat kategori.
 

Meski hanya berlangsung satu hari, kejuaraan ini disambut antusias, baik oleh pelajar maupun pembina.
 

Cetak Kader Kemanusiaan
 

Wakil Ketua PMI Kabupaten Tangerang, Yani Sutisna, menegaskan kegiatan ini bukan sekadar lomba. Menurutnya, kejuaraan ini menjadi momentum penting untuk mencetak kader PMI yang peduli kemanusiaan.
 

“Melalui perlombaan ini, kami berharap lahir relawan-relawan ikhlas yang siap membantu sesama dalam semangat kemanusiaan,” kata Yani.
 

Ia menambahkan, kejuaraan PMR juga menjadi salah satu pintu masuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap gerakan kemanusiaan.
 

Tanamkan Sportivitas dan Kebersamaan
 

Ketua pelaksana, Hujaenal, menekankan bahwa tujuan utama dari kejuaraan ini bukan semata mengejar juara. 
 

“Harapannya, adik-adik bisa menumbuhkan jiwa sportivitas, kebersamaan, dan kepedulian sosial,” ujarnya.
 

Menurut Hujaenal, setiap lomba dirancang untuk mengasah keterampilan dasar kepalangmerahan, kerja sama tim, dan kepemimpinan. “Dari SD, SMP, hingga SMA, mereka semua dibekali pengalaman yang bisa menjadi bekal saat terjun sebagai relawan,” tambahnya.rajamedia

Komentar: