Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Zulhas Bercanda 'Amin' dan Tahiyat Dua Jari, Kiai Cholil Nafis: Bisa Dianggap Melecehkan Islam!

Laporan: Raja Media Network
Kamis, 21 Desember 2023 | 08:41 WIB
Ketua DPP PAN, Zulkifli Hasan. (Foto: Repro)
Ketua DPP PAN, Zulkifli Hasan. (Foto: Repro)

RMBanten.com - Jakarta - Zulkifli Hasan. Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN)   tengah ramai diperbincangkan  di lini masa media sosial dan menjadi tranding topik.

Zulhas panggilan lain Zukifli Hasan itu, lagi dikecam banyak pihak lantaran candaannya yang keterlauan dan menjurus penistaan agama. Zulhas menyebut Salat 'amin' dalam bacaan Al Fatihah saat salat dan tahiyat akhir menuai kecaman.

Soal 'amin' Zulhas menyebut sekarang banyak terdiam karena saking cintanya sama Prabowo Subianto. Kemudian Tahiyat yang biasa jari satu, sekarang jarinya banyak dua.

Atas hal itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis menyebut candaan Zulhas tidak lucu dan garing.

Cholil menyebut candaan Zulhas dianggap melecehkan agama Islam dan tak semestinya dikaitkan dengan kontestasi politik.

Bahkan, katanya, Zulhas membawa-bawa agama untuk memilih pasangan calon (paslon) tertentu.

"Candaannya kering tak lucu. Mungkin bagi sebagai orang merasa agamanya dilecehkan atau bahkan ada yang menuntut minta maaf dan melaporkan. Tak pas disampaikan Anda ituh. Kini orang pada sadar dengan politik rasional tapi Anda bawa-bawa agama dalam candaan untuk memilih paslon tertentu," kata Kiai Cholil Nafis dikutip dari akun Instagramnya, Rabu 20 Desember 2023.

Dia pun meminta Zulhas agar memilih humor yang tidak menyeret agama tertentu.

"Pak @zul.hasan cari candaan dan humor yang lucu aja daahh. Jangan nyerempet-nyerempet agama gitu ya," katanya.

Cholil berpesan agar menggunakan candaan yang pantas dan tak menyinggung soal akidah atau agama apapun. Menurutnya, berpolitik haruslah rasional tanpa menyerempet isu agama atau kepercayaan tertentu.

"Ya, kita yang sudah sadar berpolitik agar rasional. Jangan dikotori dengan kotak-kotak keagamaan," kata Cholil kepada Disway.id.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno meluruskan pernyataan Zulhas. Menurutnya, apa yang diucapkan daag acara Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) didasari temuan di masyarakat.

Adapun temuan itu di antaranya ketika bacaan Al Fatihah salat diasosiasikan pada dukungan pasangan tertentu. Eddy mengklaim, pernyataan Zulhas juga serupa dengan ceramah ulama seperti Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Abdul Somad.

"Misalnya ketika ada yang melafadzkan Amiin nanti justru dirujuk atau diasosiasikan dengan salah satu capres. Karena itu akhirnya memilih untuk melafadzkan amiin dalam hati. Rupanya gejala unik ini juga pernah diceritakan oleh dua ulama kondang seperti Ust. Adi Hidayat dan Ust. Abdul Somad sebelumnya" kata Eddy dalam keterangan resminya.

Sebelumnya, ucapan Zulkifli Hasan dalam pidato di acara APPSI di Semarang, Jawa Tengah, Selasa 19 Desember 2023 menuai kontroversi. Sebab, dalam sambutannya Zulhas menyebut banyak di antara masyarakat saat ini tak berani mengucapkan Amin usai membaca Al Fatihah saat salat.

"Jadi saat salat maghrib baca al fatihah waladholin. Ada yang diem sekarang pak, ada yang diem. Saking cintanya sama Pak Prabowo," katanya.

"Itu kalau tahiyatul akhir pak yai (satu jari), banyak gini pak (dua jari). Itu teman-temannya begitu, saking cintanya (Prabowo Gibran)," ucap Zulhasrajamedia

Komentar: