Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Virgojanti: Berdasar Data BPS, Inflasi Provinsi Banten Masih Terkendali

Laporan: Raja Media Network
Rabu, 25 Oktober 2023 | 08:48 WIB
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Banten Virgojanti. (Foto: Dok Pemprov)
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Banten Virgojanti. (Foto: Dok Pemprov)

RMBanten.com - Serang - Angka inflasi di Provinsi Banten hingga saat ini masih terkendali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Inflasi Provinsi Banten secara Year on Year (y-o-y) pada bulan September 2023 sebesar 2,04 persen.

Demikian disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Banten Virgojanti mengutip lamanan bantenprov.go.id, Rabu (25/10).

"Secara umum untuk tingkat inflasi kita (Provinsi Banten) masih tetap berada di  2,04 persen. Namun di dalam kondisi inflasi terkendali itu, masih ditemukan sejumlah harga komoditas pangan yang masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Pemerintah," ujar Virgojanti.

Dipaparkan Virgojanti, komoditas pangan yang mengalami fluktuasi harga diantaranya beras, gula, dan cabai rawit. Hal itu hampir terjadi di seluruh wilayah.

"Namun, bila kita perhatikan untuk di wilayah Provinsi Banten. Untuk beras medium ada penurunan, walaupun harganya masih berada di atas HET," katanya.

Lebih lanjut, Virgojanti menuturkan terdapat kondisi-kondisi tertentu di masing-masing Kabupaten/Kota yang dapat menyebabkan perbedaan harga sejumlah komoditas pangan.

"Artinya treatment yang dilakukan harus menyesuaikan dengan kondisi suatu daerah tersebut, misalnya di daerah A harga beras naik, maka operasi pasar berasnya ditingkatkan lagi. Sedangkan untuk yang telah baik, tetap kita kendalikan. Agar harga tidak mengalami fluktuasi," jelasnya.

Lebih lanjut kata Virgojanti, Pemprov Banten juga memiliki Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dapat digelontorkan apabila terjadinya kelangkaan atau kerawanan pangan.

"Untuk saat ini masih pada tahapan operasi pasar dan penyaluran beras SPHP oleh Bulog untuk stabilitas harga. Oleh karena itu, kita juga minta ke Bulog untuk gencar dan masif mendistribusikan beras SPHP," ujarnya.

Virgojanti meminta kepada Tim Satgas Pangan Provinsi Banten dan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten untuk dapat terus melakukan pengawasan agar tidak terjadinya penyelewengan beras SPHP.

"Diharapkan pendistribusian tersebut dapat diawasi secara optimal oleh seluruh tim satgas pangan," pungkasnya.rajamedia

Komentar: