Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

UMKM Jangan Hanya Kejar Ekspor, Pasar Domestik 280 Juta Jiwa Lebih Menjanjikan

Laporan: Iyan Sopian
Selasa, 19 Agustus 2025 | 21:22 WIB
Menteri UMKM Maman Abdurrahman  - Humas Kemen UMKM -
Menteri UMKM Maman Abdurrahman - Humas Kemen UMKM -

RMBANTEN.COM - Jakarta, UMKM - Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk tidak hanya mengejar ekspor, tetapi juga fokus memenuhi kebutuhan domestik yang sangat besar, dengan potensi pasar lebih dari 280 juta jiwa.
 

“Ekspor memang penting, tapi jangan sampai pasar domestik kita lupakan,” tegas Maman saat membuka Sampoerna Festival UMKM 2025 di The Atrium Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Selasa (19/8).
 

Perlindungan dari Produk Impor
 

Maman mengungkapkan, pemerintah saat ini menindaklanjuti masalah banjirnya produk impor yang menggerus pasar lokal. Langkah perlindungan menjadi fokus utama agar pertumbuhan UMKM tetap terjaga.

Akses Permodalan dan Sertifikasi
 

Hingga semester pertama 2025, pemerintah telah menyalurkan Rp132,7 triliun Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada lebih dari 2,29 juta debitur. Selain itu, Kementerian UMKM juga telah menerbitkan 1,44 juta Nomor Induk Berusaha (NIB), 2,34 juta sertifikat halal, serta sertifikasi SNI untuk jutaan UMKM.
 

“Percepatan sertifikasi dan legalitas usaha ini kunci agar UMKM bisa bersaing dengan produk luar negeri,” ujar Maman.
 

UMKM dan Program Makan Bergizi Gratis
 

Maman juga menyebut, keterlibatan UMKM dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah membuka peluang besar bagi ribuan pelaku usaha lokal yang menjadi pemasok kebutuhan dapur umum MBG di seluruh Indonesia.
 

Dorongan UMKM Naik Kelas
 

Agar bisa tumbuh lebih besar, Maman mendorong UMKM masuk ke ekosistem ritel modern dan platform digital, dengan inovasi produk sesuai standar pasar. 

 

Kolaborasi lintas instansi, menurutnya, menjadi kunci agar target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen, seperti diarahkan Presiden, dapat tercapai.
 

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Kolaborasi ini diharapkan mampu ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.
 

Acara pembukaan juga dihadiri Presiden Direktur Sampoerna Strategic Bambang Sulistyo, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, serta perwakilan BPJPH dan BPOM.rajamedia

Komentar: