Saling Melengkapi, Airin-Ade Sumardi Pasangan dengan Potensi yang Tidak Terbendung
RMBANTEN.COM - Pilkada - Gelaran Pilkada serentak diseluruh Indonesia tinggal beberapa bulan lagi, pun di Provinsi Banten.
Beberapa kandidat bahkan telah memasang baliho di jalan-jalan protokol di wilayah kabupaten dan kota di Banten.
Nama-nama seperti Airin Rachmi Diany, Wahidin Halim, Adra Soni, Gembong R sumedi dan Dimyati kusumah menyatakan siap berkontestasi dalam pemilihan gubernur pada November tahun ini.
Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Tangerang, Memed Chumaedy mengatakan, kontestasi pemilihan gubernur butuh syarat yang harus dipenuhi oleh semua kandidat.
Menurutnya, dalam PKPU No.3 tahun 2017 pasal 5 yaitu Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang memperoleh paling sedikit 20 persendari jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah yang berhak mengajukan calon.
"Penjelasannya jika kursi DPRD Banten saat ini 100 kursi dibagi 20 persen maka dibutuhkan minimal 20 kursi parpol maupun gabungan partai politik untuk dapat mencalonkan gubernur banten," ujar Memed dalam keterangannya, Minggu (7/4).
"Kandidat saat ini yang potensial itu ada Airin, Ade Sumardi, Andra Sony, Iti Oktavia dan lainnya. Kesemuanya itu butuh koalisi untuk mendapatkan dukungan minimal 20 persen," sambung Memed.
Lebih lanjut, kata Memed, kandidat yang paling potensial saat ini adalah Airin Rachmi Diany, yang sudah jauh-jauh hari mendeklarasikan dirinya sebagai bakal calon gubernur Banten.
Dijelaskan Memed, Mantan Walikota Tangsel dua priode ini sangat besar peluangnya. Seetidaknya, kata Memed, ada tiga variable penguat kenapa Airin ini potensial.
Pertama, secara kualitas kepemimpinan Airin telah berhasil membangun kota otonom baru tangsel saat ini dengan pelbagai penghargaan baik nasional maupun internasional.
Kedua, sebagai pemimpin perempuan Airin merupakan strong representation of women atau representasi perempuan yang kuat dan dikelilingi oleh circle politik dan jaringan yang memiliki kapabilitasnya yang cukup.
Ketiga, hasil pemilu 2024 memposisikan Airin dengan segala resource yang komprehensif (sebagi ketua TKD Banten Pasangan Prabowo Gibran) sebagai modal kekuatan yang tak tertandingi.
Walau begitu, kata Memed, Golkar punya problem belum memenuhi syarat 20 persen.
"Untuk itu Golkar sebagai rumah Airin butuh koalisi partai untuk memenuhi persyaratan 20 tersebut tersebut," ujar Memed.
"Konsekuensinya Airin harus berkoalisi dengan partai lain yang menginternalisasi chemistrynya, partai mana yang bisa diajak untuk koalisi menurut memed adalah PDIP, Gerindra maupun partai lainnya yang bisa memenuhi syarat pencalonan 20 persen," sambung Memed.
Ade Sumardi jadi Pilihan Airin
Dikatakan Memed, sosok Airin ini menarik. Airin punya kemampuan merangkul kekuatan partai politik yang punya track record rival seperti PDIP.
Memed meyakini PDIP bisa dirangkul Airin untuk bergandengan tangan membangun koalisi kedepannya.
"Sejalan dengan itu, adapun kandidat yang layak mendampingi Airin adalah Ade Sumardi, Ketua DPD PDIP Banten yang juga mantan wakil bupati Lebak," ujar Memed.
Memed kemudian membeberkan tambahan elektoral yang akan didapat Airin jika menggandeng Ade Sumardi.
Pertama, Ade Sumardi merupakan kandidat yang paripurna, pengalamannya pernah menjado anggota legislatif dan eksekutif.
"Ade Sumardi pernah jadi Ketua DPRD Lebak, Wakil Bupati dua priode, dan sekarang terpilih menjadi angota DPRD Provinsi," ujarnya.
Kedua, partai penyokong yaitu PDIP merupakan partai ideologis yang memiliki kapasitas kader yang tak tertandingi loyalitasnya.
Ketiga, Ade Sumardi, memiliki karakteristik loyal tanpa batas.
"Bisa di check track record nya, apakah selama Ade Sumardi memimpin pernah berkonflik dengan pimpinan diatasnya, atau kapasitasnya sebagai ketua partai apakah beliau memiliki catatan buruk dalam kepemimpinannya," ujarnya.
"Dalam Konteks ini, Ade Sumardi, loyal dengan siapa dia bekerja, dan selalu menjadi pendamping yang baik," beber Memed.
"Jadi sangat besar harapan kedepannya jika Airin disandingkan dengan Ade mendapatkan dukungan dari masyarakt Banten," sambungnya.
Selain itu, kata Memed, cluster kewilayahan Airin dan Ade Sumardi saling melengkapi. Airin mewakili Tangerang Raya dan Ade mewakili Banten Selatan.
"Jika bangunan koalisi ini terjadi maka ini merupakan pasangan potensial yang tak terbendung," demiikian tutup Memed.
Parlemen 6 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Keamanan | 3 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Banten | 4 hari yang lalu