Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Pj Gubernur Banten: Kunci Pemberantasan Korupsi Datang Dari Diri Sendiri

Laporan: Firman
Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:45 WIB
Pj Gubernur Banten Ucok A Damenta menjadi Narsum di acara peringatan Harkodia. [Foto: Adpimpro Setda Banten/RMB]
Pj Gubernur Banten Ucok A Damenta menjadi Narsum di acara peringatan Harkodia. [Foto: Adpimpro Setda Banten/RMB]

RMBANTEN.COM - Kota Serang - Kunci dalam pemberantasan korupsi berawal dari diri sendiri. Nilai antikorupsi pada diri dapat menjadi early warning agar tidak terlibat dan melakukan tindak pidana korupsi.
 

Pernyataan itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Ucok A Damenta dalam Diskusi Publik Memperingati Hari Antikorupsi Dunia (Harkodia) 2024 dengan tema 'Semangat Baru, Birokrasi Tanpa Korupsi' di Sekretariat Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten, Plaza Aspirasi, KP3B Curug, Kota Serang, Jumat (20/12).
 

"Diskusi seperti ini bisa menjadi early warning yang luar biasa agar tidak korupsi," ujarnya.
 

Dikatakan Damenta, tindakan korupsi dapat terjadi dimulai dari ego sektoral dan zona nyaman. Dan kuncinya untuk mengantisipasi itu terdapat dalam diri masing-masing dengan menanamkan nilai-nilai antikorupsi.
 

Menurut Damenta, dirinya berkomitmen untuk menjaga pemerintahan selama masa transisi kepemimpinan. 
 

Visi Presiden Prabowo Subianto, kata Damenta telah jauh memandang ke depan, agar semua potensi dimaksimalkan dalam pembangunan.
 

"Saat ini paradigma harus cepat berubah, Pak Prabowo dalam visinya jauh ke depan. Semua potensi kembali membangun rakyat dan negara," imbuhnya.
 

Sementara, Deputi 1 Kantor Komunikasi Kepresidenan RI M. Isra Ramli mengatakan, pemberantasan korupsi telah menjadi salah satu komitmen pemerintahan saat ini, terlihat dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden pada point ke-7.
 

"Dalam Asta Cita point ke-7 itu di antaranya pemberantasan korupsi, dan itu disampaikan juga ketika Pak Prabowo setelah dilantik," ujarnya.
 

Menurut Isra, dalam memberantas korupsi harus ditanamkan dan membangun integritas yang baik dan kuat.
 

"Diawali dengan menanamkan dan membangun integritas personal dan kemudian integritas profesional," katanya.
 

Sedangkan, aktivis antikorupsi yang juga Direktur Eksekutif ALLIP Uday Suhada menilai, permasalahan korupsi sangat susah dihilangkan.
 

Akan tetapi bagaimana bersama-sama untuk menekan dan meminimalisir terjadinya tindak pidana korupsi.
 

"Korupsi adalah musuh bersama. Kita minimalisir seminim-minimnya," demikian tutup Uday melansir laman bantenprov.go.id.rajamedia

Komentar: