Murka Shin Tae-yong: Wasit Bahrain Vs Indonesia Memalukan, AFC Berbenahlah!
RMBANTEN.COM - Sepakbola, Bahrain - Hasil pertandingan antara Bahrain vs Timnas Indonesia di kualifikasi piala dunia 2026, pada Kamis malam, (10 /10) menyisakan kekecewaan yang mendalam.
Bagaimana tidak, kemenangan yang sudah nampak di depan mata digagalkan tambahan waktu yang sebenarnya sudah selesai. Wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin pertandingan itu lantas dituding menjadi biang keroknya.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong tak bisa menyembunyikan rasa kesalnya terhadap kepemimpinan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf yang memimpin jalannya pertandingan antara Bahrain vs Timnas Indonesia itu.
Shin Tae-yong mengapresiasi permainan yang telah ditampilkan oleh kedua tim, baik Bahrain maupun Indonesia. Namun, ia menyebut kualitas wasit pada pertandingan itu cukup memalukan.
Wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin pertandingan Bahrain Vs Indonesia, tidak meniup peluit padahal tambahan waktu sudah selesai. -
Pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu menyoroti wasit Ahmed Al Kaf yang diduga memang sengaja melebihkan waktu tambahan menjadi lebih dari 6 menit.
Sampai pada akhirnya skuad Garuda kebobolan oleh Mohamed Marhoon pada menit ke-90+9.
Padahal sudah unggul 2-1 dan tinggal sedikit lagi mempertahankan keunggulan, tapi karena waktu tambahan yang melebihi kapasitas sampai-sampai Timnas Indonesia hanya harus puas dengan raihan satu poin lagi di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Keputusan aneh wasit Ahmed Al Kaf yang cukup kontroversial sukses membuat Shin Tae-yong kesal sampai melontarkan kritikan keras kepada wasit dan juga pihak AFC.
"Kedua tim, Bahrain dan Indonesia telah melakukan yang terbaik sampai wasit meniup peluit pada menit terakhir, tapi tetap saya harus menyebutkan tentang hal yang Anda tahu, (ada) beberapa hal yang memalukan," kata Coach STY dalam konferensi pers pada Jumat, 11 Oktober 2024 dini hari WIB.
"Dalam hal ini keputusan wasit, jadi kalau AFC mau berkembang dan keputusan wasit juga harus diperbaiki," tutur STY menambahkan.
Shin Tae-yong mengaku sangat wajar apabila melihat ada pemainnya yang merasa sangat emosi karena keputusan-keputusan aneh yang dibuat wasit di pertandingan Bahrian vs Indonesia.
Pria berusia 53 tahun itu sangat yakin semua keputusan wasit sangat bias lantaran adanya berat sebelah dalam pembelaan di atas lapangan meski sama-sama melakukan pelanggaran dengan cara yang sama.
"Jika ada yang baru saja menonton pertandingan ini dan mungkin kalian pasti mengerti, kalian tahu kenapa pemain kami marah," imbuh Shin Tae-yong.
"Anda tahu menit tambahan waktu itu enam menit, itu lebih dari sembilan menit. Keputusan wasit semua bias. Ketika kami menghalau pemain Bahrain, Anda tahu ini akan terjadi tendangan bebas. Jadi saya pikir semua orang tahu, Anda tahu mengapa pemain kami marah di sana," sambungnya.
Diketahui Wasit pertandingan antara Bahrain dan Timnas Indonesia, Ahmed Al Kaf, dinilai telah membuat keputusan yang sangat disayangkan dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan niatnya untuk mengirim surat protes ke FIFA pasca pertandingan yang merugikan Timnas Indonesia itu.
"Kami akan mengirim surat protes," tegasnya.
Dikatakan Arya, ulah kelewatan yang dilakukan wasit Ahmed Al Kah dinilainya telah menodai persepakbolaan dunia.
"Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit, terutama dalam hal seperti memperpanjang waktu hingga Bahrain berhasil mencetak gol," ujar Arya.
Dinyatakannya, PSSI perlu mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengekspresikan ketidakpuasan terhadap ulah wasit.
Adapun mengirim surat protes ke FIFA, menurutnya, merupakan sesuai koridor dan etika sebagai sebuah organisasi sepak bola yang profesional.
Surat protes yang disusun haruslah disampaikan dengan jelas dan santun, tanpa menimbulkan konflik yang tidak perlu.
Gaya Hidup | 4 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Pendidikan | 4 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Opini | 6 hari yang lalu