Mesin Sampah di TPA Rawa Kucing Kota Tangerang Hasilkan 510 Ton RDF

RMBANTEN.COM - Tangkot, Sampah – Langkah konkret mengurai tumpukan sampah terus dijalankan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang. 
 

Rabu (30/7/2025), DLH mengumumkan capaian produksi Refuse Derived Fuel (RDF) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing telah mencapai 510 ton sejak awal tahun.
 

RDF merupakan bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari olahan sampah dan dimanfaatkan sebagai pengganti batu bara. Produk ini menjadi solusi berkelanjutan bagi dunia industri dan lingkungan.
 

“Alhamdulillah produksi RDF tetap berjalan lancar sejak awal 2025, hingga kini sudah terkirim ke PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) sebanyak 510 ton. Bahkan, sekarang sudah tersedia 100 ton lebih RDF siap kirim,” ujar Iwan, Kepala Bidang Kebersihan dan Pengolahan Sampah DLH Kota Tangerang.

Produksi Harian Tembus 40 Ton
 

DLH Kota Tangerang saat ini mengoperasikan tiga unit mesin RDF. Dua di antaranya aktif memproduksi total 40 ton RDF per hari. Satu unit mesin mampu menghasilkan 20 ton RDF dalam sehari.
 

“Kerja sama dengan PT SBI sejauh ini berjalan baik, tanpa keluhan. Kami bahkan sedang menunggu armada pengangkut berikutnya,” kata Iwan.
 

Kurangi Sampah, Kurangi Emisi
 

RDF dari Rawa Kucing tidak hanya membantu mengurangi beban sampah Kota Tangerang, tapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca. Ini adalah wujud nyata dari praktik ekonomi sirkular, yang kini mulai dilirik banyak pihak industri lain.
 

DLH pun tengah menjajaki peluang kerja sama serupa dengan perusahaan-perusahaan lain yang membutuhkan RDF sebagai sumber energi alternatif.
 

Edukasi Warga: Pilah Sampah dari Rumah
 

Iwan tak lupa mengingatkan masyarakat agar terus memilah sampah sejak dari rumah. Sebab, selain RDF, limbah organik juga bisa diolah menjadi pupuk kompos.
 

“Pemilahan sampah mempermudah proses pengolahan. Jadi, dampaknya bukan hanya mengurangi volume sampah, tapi juga berdampak pada lingkungan dan ekonomi,” tegasnya.