Menteri HAM Tegaskan MBG Adalah Hak Rakyat, Negara Wajib Penuhi Gizi Warga!

RMBANTEN.COM - Jakarta, MBG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kebijakan sosial, melainkan kewajiban negara dalam memenuhi hak asasi rakyatnya.
Hal itu disampaikan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai, Senin (11/8/2025).
“MBG itu adalah pemenuhan kebutuhan HAM yang wajib dilakukan oleh negara kepada rakyatnya. Demi rakyat yang kenyang, sehat, dan pintar,” tegas Pigai.
Ia menjelaskan, MBG dirumuskan dengan tulus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang menuntut sumber daya manusia berkualitas.
Kementerian HAM, sejak Januari 2025, telah mengerahkan seluruh kantor wilayah (kanwil) untuk memantau implementasi MBG di berbagai daerah, sesuai Surat Menteri HAM Nomor PDK-OT.04-01.01.
Pantauan di Daerah
1. Pekanbaru (13–15 Januari 2025) – 3.010 siswa dari 8 sekolah di Kecamatan Tuah Madani menerima sajian makanan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
2. Ambon (14–16 Januari 2025) – 227 siswa SD Inpres 22 Nania, 548 siswa SMK Negeri 2 Ambon, dan 41 siswa TK Kartika 13 Den Zipur V mendapat makanan dari Badan Pangan Nasional Maluku.
3. Ternate (23 Januari 2025) – Koordinasi dengan Dinas Pendidikan & TNI Kodim. K62 sediakan 1.250 paket, Dapur Maniso sediakan 765 paket.
4. Gorontalo (16 Januari 2025) – MBG di MIT Al-Islah Gorontalo memastikan anak dari keluarga kurang mampu mendapat gizi cukup.
5. Medan (17 Januari 2025) – MBG di 3 SD melibatkan Badan Gizi Nasional, Dinas Pendidikan, dan instansi terkait.
Pigai menegaskan, pemantauan ini memastikan makanan yang diberikan bergizi, aman, dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.
“Negara harus hadir, tidak ada alasan anak Indonesia kekurangan gizi,” tandasnya.
Kaamanan | 4 hari yang lalu
Warta Banten | 3 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Kaamanan | 3 hari yang lalu
Gaya Hirup | 1 hari yang lalu
Ékobis | 6 hari yang lalu
Ékobis | 5 hari yang lalu
Nagara | 1 hari yang lalu
Nagara | 5 hari yang lalu