Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Maryono: Perubahan Anggaran Harus Sentuh Rakyat, Bukan Sekadar Formalitas!

Laporan: Maya Aul
Sabtu, 19 Juli 2025 | 11:26 WIB
Wakil Wali Kota Tangerang H. Maryono Hasan saat membuka Verifikasi Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2025 di Atria Hotel Gading Serpong, Jumat (18/07/2025) - Pemkot Tangerang -
Wakil Wali Kota Tangerang H. Maryono Hasan saat membuka Verifikasi Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2025 di Atria Hotel Gading Serpong, Jumat (18/07/2025) - Pemkot Tangerang -

RMBANTEN.COM - Tangkot, RKA — Wakil Wali Kota Tangerang H. Maryono Hasan kembali menegaskan komitmennya soal keadilan anggaran. 

 

Saat membuka Verifikasi Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2025 di Atria Hotel Gading Serpong, Jumat (18/07/2025), Maryono bicara tegas: anggaran harus berpihak pada rakyat!
 

Anggaran Bukan Sekadar Angka
 

"APBD bukan sekadar angka. Di balik setiap rupiah, ada harapan warga. Perubahan RKA harus menyentuh kebutuhan nyata, bukan formalitas administratif," tegas Maryono dengan nada mengingatkan.
 

Dia menekankan bahwa perubahan anggaran bukan perkara teknis keuangan semata. Evaluasi semester pertama, perubahan situasi sosial-ekonomi, hingga penyesuaian kebijakan nasional harus jadi pertimbangan serius.
 

Dari Pendidikan, Kesehatan, Sampai Inflasi Jadi Prioritas
 

Maryono mengingatkan, kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur tak boleh ditawar. 
 

“Tapi juga jangan lupakan isu strategis seperti pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan, sampai peningkatan daya saing daerah,” ujarnya.
 

Jangan Sibuk Rapat, Lupa Warga!
 

Peringatan keras juga disampaikan Maryono ke seluruh perangkat daerah. 
 

"Jangan cuma sibuk menyusun program di ruang rapat. Kalian harus tahu, rakyat di lapangan butuh apa! Kita harus hadir dengan solusi," katanya blak-blakan.
 

Maryono meminta belanja daerah diarahkan ke program yang berdampak nyata. 
 

"Evaluasi program yang kurang efektif, jangan biarkan anggaran menguap tanpa hasil,” tandasnya.
 

Anggaran Berbasis Data, Bukan Tebak-tebakan
 

Maryono tak mau anggaran disusun berdasarkan asumsi semata. "Semua harus berbasis data dan realita. Dengarkan warga, lalu jawab dengan kebijakan yang solutif!" serunya.
 

APBD Harus Hidup, Bukan Sekedar Catatan Angka
 

Maryono menutup sambutan dengan harapan besar. 

 

“Perubahan APBD 2025 harus jadi refleksi capaian, tantangan, dan peluang pembangunan. Anggaran kita harus hidup, hadir untuk rakyat, bukan sekadar rapi di kertas,” pungkasnya disambut tepuk tangan peserta.
 

Ruang rapat pun bergema semangat perubahan — anggaran bukan hanya catatan angka, tapi alat mewujudkan harapan masyarakat!rajamedia

Komentar: