Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Langkah 'Kuda' Airin di Pilgub Banten

Catatan Redaksi

Laporan: Raja Media Network
Sabtu, 04 Mei 2024 | 09:52 WIB
Bakal calon Gubernur Banten Airin Racmi Diany bersama Ketum PKB Muhaimin Iskandar. (Foto: AMR/RMB)
Bakal calon Gubernur Banten Airin Racmi Diany bersama Ketum PKB Muhaimin Iskandar. (Foto: AMR/RMB)

RMBANTEN.COM - Catatan Redaksi - Airin Rachmi Diany namanya terus diperbincangan di jagat politik nasional. Anggota DPR RI terpilih dari Partai Golkar ini dalam perjalanan awalnya di Parlemen (DPR RI) memberikan catatan fenomenal. Mantan Walikota Tangerang Selatan dua periode itu mencatatkan suara terbanyak di Provinsi Banten.

Tidak hanya itu, kemunculan Airin membuat suara Golkar melonjak, dan menambah kursi di dapilnya Banten III (Tangerang Raya). Satu kursi caleg incumbent Andi Dara aman, tidak tergeser.

Dari sini, wajar jika Ketua Umum Golkar Airlangga Hartato memberikan kepercayaan dan penugasan kepada Airin untuk maju di Pilgub Banten.

Catatan redaksi Kantor Berita RMBANTEN.COM, langkah Airin maju di Pileg kemarin tidak lepas dari strategi Partai Golkar dalam mengamankan bahkan menambah kursi DPR RI. Terbukti langkah itu tepat dari Dapil III Partai Golkar dapat tambahan satu kursi.

Sasaran antara Airin adalah Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten yang akan dilaksanakan pada bulan November tahun ini.

Strategi bertarung di Pileg dapil neraka ternyata cukup memberikan pengaruh elektoral yang besar dalam langkah Airin selanjutnya.

Sederet nama yang ada di Dapil III, dua orang  adalah Eks Gubernur Banten Wahidin Halim dan Rano Karno, kemudian ada Ketua Harian DPP Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan politisi PKB Rano Alfath.

Nama-nama yang disebutkan diatas lolos ke DPR, dan Airin menjadi jawaranya dengan raihan suara terbanyak, Airin meraup 302.878 suara.

Airin sukses membuat lawan politiknya yang berkeinginan maju di Pilgub  menjadi 'meriang'. Calon-calon lainnya yang awalnya menegaskan maju menjadi Cagub, kini justru berhitung ulang untu menjadi wakil Airin, dikecualikan incumbet Wahidin Halim (WH) yang sepertinya akan jadi lawan Airin.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bahkan menilai Airin Rachmi Diany sebagai role model atau percontohan kader Partai Golkar secara nasional. Airlangga menilai Airin telah berhasil menjalankan tugas dari Partai Golkar untuk menambah kursi DPR RI.

"Ada satu wajib saya sebut yaitu Ketua KPPG, kenapa saya sebut Ibu Airin, karena ini contoh yang sudah bulat (menjadi calon kepala daerah)," kata Airlangga dalam acara Pengarahan Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah, di Graha Partai Golkar, Jakarta Barat, pada Sabtu, 6 April 2024.

Di Pilpres kemarin, Airin Rachmi Diany ditunjuk menjadi ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran di Banten.

Penujukan Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ini sebagai langkah untuk mengakomodasi pemilih perempuan.

Selama menjabat sebagai Walikota Tangsel, Airin menerima beberapa penghargaan di antaranya, Penghargaan Wali Kota Inovatif Terbaik dalam penanganan Covid-19, Penghargaan Pemkot Tangsel atas keberhasilan Penyusunan Laporan Keuangan Standar Tertinggi Dalam Akuntansi pada 2011 dan Penghargaan Anubhawa Sasana pada 2012.

Langkah kuda koalisi besar

Di Pilgub Banten Airin diusung oleh Partai Golkar.  tidak mau berhenti di satu partai, Airin pun berkonsolidasi untuk mendapat dukungan partai-partai besar lainnya di Banten.

Airin menjelaskan, bahwa Partai Golkar tidak bisa sendirian mengusung dirinya di Pilgub 2024, butuh koalisi besar.

Partai berlambang pohon beringin itu hanya mendapatkan 14 kursi dalam Pileg 2024 di DPRD Banten. Sementara, dibutuhkan minimal 20 kursi bagi parpol untuk mengusung calon Gubernur Banten dalam Pilkada 2024.

Maka itu, Airin bergerak sendiri demi mendapatkan dukungan atau koalisi dari partai politik lainnya.

Airin bergerak untuk mengambil formulir dukungan dari PDI Perjuangan, Partai NasDem, PAN dan yang terbaru PKB.

Airin menyebut langkahnya itu selaras dengan keinginan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang  menugaskannya untuk menjalin komunikasi atau koalisi dengan partai lain.

"Bukan hanya untuk maju pilkada saja, tapi juga untuk membangun koalisi, silaturahim, dengan partai-partai yang ada di provinsi, kabupaten/kota masing-masing," ujar Airin.

Sikap Airin yang fleksibel dan tidak kaku ini, menjadi daya tarik tersendiri dalam menarik simpati dukungan baik dari partai koalisi maupun yang berlawanan saat Pilpres lalu. --bersambung --rajamedia

Komentar: