Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Kementerian UMKM Perkuat Rantai Pasok Nasional Lewat Program “Kumitra”

Laporan: Iyan Sopian
Kamis, 09 Oktober 2025 | 16:12 WIB
Menteri UMKM Maman Abdurrahman - Kemen UMKM -
Menteri UMKM Maman Abdurrahman - Kemen UMKM -

RMBANTEN.COM - Sukabumi, Ekonomi — Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus memperkuat fondasi ekonomi rakyat melalui program Kemudahan Usaha Mikro untuk Bermitra (Kumitra).
 

Program ini menjadi langkah strategis untuk memperluas peluang usaha, memperkuat daya saing pelaku mikro, sekaligus membuka jalan bagi mereka agar masuk dalam rantai pasok formal — baik nasional maupun global.
 

“Selama ini, banyak pelaku usaha mikro yang berjuang sendirian tanpa jaminan pasar. Melalui Kumitra, kami hadir untuk memastikan mereka punya mitra, akses, dan peluang yang jelas,” ujar Menteri UMKM Maman Abdurrahman di Sukabumi, Kamis (9/10/2025).
 

Kolaborasi Besar untuk Ekosistem Usaha Mikro
 

Menteri Maman menegaskan, penguatan ekosistem UMKM tidak bisa berdiri sendiri. Pemerintah perlu menggandeng sektor swasta dan lembaga keuangan agar kemitraan menjadi sistematis, bukan seremonial.
 

Ia menyebut, sejak 2022 hingga 2024, telah tercatat 2.546 kesepakatan kemitraan antara usaha besar dan UMKM dengan nilai mencapai Rp15,9 triliun. Kemitraan itu melibatkan 725 usaha besar dan 1.505 pelaku UMKM di berbagai sektor.
 

“Indonesia punya lebih dari 64 juta pelaku UMKM. Artinya ruang kemitraan masih sangat luas untuk diperkuat. Kumitra jadi jembatan agar mereka tak hanya bertahan, tapi naik kelas,” tegasnya.
 

Fokus pada Pemberdayaan Perempuan dan Disabilitas
 

Dalam kesempatan itu, Menteri Maman menegaskan bahwa kebijakan Kumitra juga berpihak pada kelompok rentan — termasuk perempuan dan penyandang disabilitas.
 

“Sebagian besar pengusaha mikro adalah ibu rumah tangga. Dan sesuai amanah Presiden Prabowo, kita wajib memberi ruang dan perhatian bagi saudara-saudara penyandang disabilitas,” ujarnya.
 

Apresiasi Mitra Strategis
 

Menteri Maman menyampaikan apresiasi kepada sejumlah mitra strategis seperti Bank BJB, Alfamart, Indomaret, Pegadaian, Jamkrindo, Askrindo, Bandung Kunafe, dan Baznas, yang telah berkomitmen mendukung ekosistem kemitraan.
 

“Kolaborasi ini nyata. Mitra tidak hanya menjadi offtaker produk, tapi juga membuka akses pembiayaan, pendampingan, dan jaringan pasar berkelanjutan,” katanya.
 

Ekspor Perdana Produk Disabilitas
 

Sebagai penutup, Menteri Maman bersama Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi melepas ekspor perdana opak singkong produksi penyandang disabilitas dari PT Gemilang Agro Inovasi, Sukabumi, ke Brunei Darussalam sebanyak 28.800 pack senilai 18 ribu dolar AS.
 

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki, jajaran Kemenko PMK, Kemensos, dan pejabat Kementerian UMKM turut hadir menyaksikan momen bersejarah itu.
 

“Program kemitraan ini bukan hanya pemberdayaan di tingkat lokal. Ini bukti bahwa produk UMKM kita mampu menembus pasar internasional,” tutup Menteri Maman.
 

Catatan Raja Media:
Langkah Kementerian UMKM memperkuat kemitraan lewat Kumitra menjadi sinyal kuat arah ekonomi Prabowo–Gibran: ekonomi rakyat naik kelas, kolaborasi lintas sektor diperluas, dan pelaku mikro menjadi pemain global.rajamedia

Komentar: