Kemenag-BAZNAS Luncurkan B-Zakat: Beasiswa Penuh untuk Mustahiq Kuliah di 21 PTN/PTKIN

RMBANTEN.COM - Jakarta, Beasiswa — Kementerian Agama melangkah pasti dalam transformasi pengelolaan zakat. 

 

Bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan 17 Lembaga Amil Zakat (LAZ) terkemuka, Kemenag meluncurkan Beasiswa Zakat Indonesia (B-Zakat), program kolaboratif beasiswa penuh bagi mahasiswa dari kalangan mustahiq.
 

Pada tahap perdana, disiapkan 183 kuota beasiswa S1 yang tersebar di 10 PTKIN dan 11 PTN. Jumlah ini masih terbuka untuk penambahan.
 

Seleksi Ketat dan Transparan
 

Proses seleksi sudah dimulai. Sebanyak 507 peserta telah lolos seleksi administrasi dari 1.357 pendaftar. Mereka akan mengikuti wawancara daring pada 28–31 Juli 2025. Hasil seleksi administrasi dapat dicek melalui akun masing-masing di:
🔗 pendaftaran-beasiswa.kemenag.go.id
 

Kolaborasi LAZ dan Perubahan Paradigma Zakat
 

Program ini jadi tonggak sejarah: beasiswa zakat pertama yang bersifat kolaboratif nasional dan menyeluruh. B-Zakat menyalurkan dana zakat dari berbagai LAZ, termasuk:
 

1. Dompet Dhuafa Republika

2. Inisiatif Zakat Indonesia
3. Rumah Zakat Indonesia

4. Baitul Maal Hidayatullah

5. Sahabat Yatim
6. Wahdah Inspirasi Zakat
7. Dan 11 LAZ lainnya
 

Waryono Abdul Ghofur, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, menyebut B-Zakat sebagai upaya menggeser paradigma zakat dari konsumtif ke produktif.
 

“Kami ingin melahirkan generasi intelektual yang bukan hanya cerdas, tapi juga peduli dan berintegritas. Ini zakat sebagai solusi sosial transformatif,” ujar Waryono, dilutip Sabtu (26/7/2025).
 

Beasiswa ini menanggung biaya pendidikan dan living cost hingga semester 8. Ini jawaban atas beasiswa LAZ sebelumnya yang bersifat parsial.
 

PTN & PTKIN Mitra Beasiswa B-Zakat
 

Program ini menggandeng 21 kampus mitra, antara lain:

 

1. PTKIN:

- UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

- UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

- UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

- UIN Sunan Ampel Surabaya

- UIN Imam Bonjol Padang
(dan 5 UIN lainnya)
 

2. PTN:

- Universitas Indonesia

- Universitas Gadjah Mada

- Institut Teknologi Bandung

- Universitas Hasanuddin

- Universitas Brawijaya
(dan 6 lainnya)
 

Objektif, Transparan, Akuntabel
 

Ruchman Basori, Kepala Puspenma Kemenag, memastikan seleksi dilakukan ketat dengan prinsip objektivitas dan akuntabilitas. Kemenag, melalui Direktorat Zawa dan Puspenma, menjamin tata kelola beasiswa dilakukan secara profesional.
 

Program B-Zakat menjadi bukti nyata sinergi filantropi Islam dan negara dalam membangun generasi unggul dari kalangan dhuafa.
 

“Harapan kami, para awardee akan menjadi agen perubahan di masyarakatnya,” pungkas Waryono.