Jokowi Sangat 'Happy' Indonesia Gebuk Thailand 5-2, Hadiah: Kita Beri
RMBanten.com - Sea Games 2023 - Puasa gelar Indonesia selama 32 tahun di cabang olahraga seapakbola akhirnya terbayarkan setelah Garuda Muda Indonesia menggebuk Thailand 5-2 di Final SEA Games, Kamboja, Selasa (17/5).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun tak luput dari perhatiannya terhadap cabang yang paling digandrungi masyarakat di tanah air bahkan di dunia.
Jokowi memuji performa, semangant dan mental timnas Indonesia Dalam pertandingan ini Jokowi tak hadir dalam pertandingan final cabang olahraga sepakbola SEA Games 2023.
Orang nomor satu di Indonesia itu menonton timnas Indonesia dari Medan, Sumatera Utara, dengan layar besar bersama para staff dan jajarannya.
Presiden Indonesia ketujuh mengatakan siap memberi hadiah kepada para pemain Indonesia U22.
Jokowi begitu antusias dengan kemenangan Indonesia atas Thailand.
Wajar saja, medali emas SEA Games ini terakhir dibawa pulang Indonesia 32 tahun lalu. Ini yang ditunggu-tunggu Jokowi.
"Hadiah nanti dipikirkan, tapi kita beri nanti, karena ini betul betul ditunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia, sudah 32 tahun," kata Jokowi, dikutip dari siaran YouTube Setpres, Rabu (17/5) pagi.
Jokowi mengaku sangat senang. Ia bahkan memuji performa pemain Indonesia U22 setinggi langit. Menurutnya Marselino Ferdinan Dkk layak juara karena terpancar aura mental juara.
"Sangat happy banget, karena Indonesia-Thailand 5-2, yang saya sampaikan kemarin mental pemenang, mental juara, keliatan sekali ada," kata Jokowi.
Tak berhenti di situ, Jokowi juga menyebut skuad Garuda Merah Putih bermain sangat nyaman dan cukup efesien di depan gawang lawan.
"Main tanpa beban mental, tapi ini kan sudah kita tunggu 32 tahun untuk menjadi juara di Asia Tenggara, 32 tahun kita menunggu," ucapnya.
Jokowi pun memberi selamat kepada Timnas Indonesia yang berhak atas medali emas SEA Games di cabang olahraga sepakbola.
"Selamat kepada seluruh pemain, pelatih, official semua. Ini kerja bertahun-tahun, berkesinambungan, kompetisinya kemudian masuk ke training camp, saya kira ini sangat bagus sekali," tutup Jokowi.
Indonesia sejatinya bisa mengunci kemenangan dalam 90 menit normal.
Hanya saja karena terjadi momen keliru di menit-menit terakhir, para pemain Indonesia U22 terbawa euforia sehingga kehilangan fokus.
Awalnya wasit meniup peluit untuk tendangan bebas kepada Thailand, namun memang tiupan itu sedikit rancu.
Tiupan peluit wasit asal Oman itu terdengar panjang, menandakan pertandingan berakhir.
Pelatih Indra Sjafri bahkan sempat berlarian ke tengah lapangan.
Alhasil, skor yang tadinya Indonesia unggul 2-1 atas Thailand, berubah beberapa detik kemudian menjadi 2-2.
Gol terakhir Thailand juga diwarnai banyak insiden, kedua official tim terlibat cekcok.
Selebrasi Thailand terlihat sangat berlebihan, pemain hingga official tim berlarian di depan bangku cadangan Timnas Indonesia.
Hal ini jelas sangat dilarang karena mengundang provokasi kepada lawannya. Benar saja, keributan pun terjadi karena Indonesia tak diterima wilayahnya dijadikan tempat selebrasi.
Beruntung, di babak pertambahan waktu, Indonesia mampu mengubah skor menjadi 5-2.
Manajer timnas Indonesia, Sumarji yang merupakan anggota Polri berpangkat Komisaris Besar (Kombes) menjadi korban oleh official Thailand.
Dalam tayangan ulang ia bahkan harus dipapah oleh staff dan pemain. Momen ini membuat wasit harus mengeluarkan banyak kartu merah.
Thailand juga sangat dirugikan dalam kekalahannya ini, karena harus bermain dengan 8 orang pemain yang dimanfaatkan baik oleh Indonesia.
Keamanan 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Ekbis | 5 hari yang lalu
Keamanan | 5 hari yang lalu
Banten | 6 hari yang lalu
Ekbis | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Banten | 3 hari yang lalu