Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Ini Bocoran Sosok Capres dan Cawapres Muhammadiyah, Tebak Mengarah Kemana!

Laporan: Raja Media Network
Minggu, 25 Juni 2023 | 11:29 WIB
Kolase Bakal Capres dan Cawapres yang ramai selama ini. (Foto: Repro)
Kolase Bakal Capres dan Cawapres yang ramai selama ini. (Foto: Repro)

RMBanten.com- Politik - Calon presiden (Capres) dan wakil presiden (Wapres) ideal versi Muhammadiyah adalah sosok yang harus memiliki kriteria negarawan yang berdiri di atas semua golongan.

Demikian disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir usai berdialog dengan pimpinan media massa nasional, Kamis (22/6) lalu.

Menurut Haedar, secara umum calon presiden itu, siapapun yang nanti jadi presiden dan wakil presiden, dia kepala pimpinan eksekutif dan kepala negara.

Dalam konteks kepala negara, kata Haedar, dia harus menjadi milik semua golongan.

"Jadi dari manapun dia dicalonkan dan dia nanti mungkin berkoalisi, tapi dia harus jadi negarawan, mengutamakan kepentingan politik kebangsaan dan kenegarawanan," ujarnya.

"Jangan lagi bahwa kalau dari partai politik pendukungnya, maka hanya mengurus urusan yang jadi pendukungnya. Jadi ini penting ke depan,” sambung Haedar mengutip laman muhammadiyah.or.id.

Haedar menekankan, sebagai seorang pemimpin negara, calon tersebut harus berorientasi pada Pancasila, UUD 1945, dan cita-cita kenegaraan. Selain itu, calon tersebut juga harus menjadi tokoh yang mampu menggerakkan kemajuan Indonesia di berbagai sektor.

"Itu harus jadi patokan dan mereka harus menjadi figur dan sekaligus membawa kemajuan Indonesia di tengah persaingan regional dan global yang kemajuan itu bukan saja bersifat pragmatis, ekonomi, politik, demokrasi semata, tapi kemajuan yang bersifat menyeluruh,” urainya.

Lebih dari itu, Haedar mengatakan bahwa saat ini belum ada kriteria khusus dari Muhammadiyah soal siapa calon yang memenuhi kriteria tersebut.

Kata Haedar, siapapun yang berjiwa negarawan dan mengutamakan kepentingan semua golongan layak untuk menjadi seorang pemimpin Indonesia.

"Kita tidak ingin masuk pada kriteria, tapi pesan moral yang besar adalah kata kuncinya harus menjadi negarawan. Boleh dalam kontestasi politik mereka menjadi politisi tapi begitu terpilih, dia harus jadi negarawan. Tapi untuk jadi negarawan kan harus dimulai dari sekarang,” demikian tutup Haedar.rajamedia

Komentar: