IMM Banten Resmi Dilantik, Pemprov Ajak Mahasiswa Jadi Motor Pembangunan!

RMBANTEN.COM - Tangerang, Mahasiswa – Pemerintah Provinsi Banten mengajak organisasi mahasiswa, khususnya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), untuk bersinergi dalam mendukung program pembangunan dan pemberdayaan ekonomi rakyat.
 

Ajakan itu disampaikan Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusumah lewat sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten Pembangunan, Perekonomian dan Pengadaan Setda Banten, M. Yusuf, dalam Pengukuhan dan Rapat Kerja DPD IMM Banten Periode 2025–2027, Sabtu (28/6/2025) di Pendopo Kabupaten Tangerang.
 

“Kami sangat membutuhkan sinergi dan kolaborasi organisasi, termasuk mahasiswa, dalam menyukseskan pembangunan daerah,” ujar Yusuf mewakili Wakil Gubernur.

 

IMM Diminta Cetak Wirausahawan Muda Banten
 

Pemprov Banten saat ini sedang gencar mempermudah perizinan dan membuka lebar-lebar ruang investasi. Tujuannya jelas: pertumbuhan ekonomi yang merata dan penyerapan tenaga kerja lokal.
 

Yusuf menegaskan, IMM sebagai organisasi kader harus ikut mengambil bagian dalam penguatan kualitas SDM dan pemberdayaan generasi muda.
 

“IMM punya peran strategis mencetak wirausahawan muda yang mampu menciptakan lapangan kerja, bukan sekadar pencari kerja,” tegasnya.
 

IMM Usung Tema Perjuangan Intelektual Merah Putih
 

Acara pelantikan ini mengusung tema “Meneguhkan Militansi Intelektual dalam Bingkai Merah Putih untuk Banten Berdaulat, Adil, dan Makmur.”

 

Turut hadir dalam acara ini:

 

- Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan

- Sekda Kabupaten Tangerang Soma Atmaja

- Ketua Umum DPP IMM Riyan Netra Delza

- Ketua DPD IMM Banten Pegy Septiawan
 

IMM Banten menegaskan komitmennya menjadi garda intelektual yang tak hanya kritis, tetapi juga solutif dan berdaya saing.
 

“IMM siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk memastikan pembangunan Banten tidak melupakan keadilan sosial dan kedaulatan rakyat,” ucap Ketua DPD IMM Banten, Pegy Septiawan, usai dikukuhkan.
 

IMM tak sekadar hadir sebagai organisasi kampus biasa, tapi sebagai kekuatan moral dan intelektual yang terus menjaga idealisme dan menawarkan solusi konkret untuk pembangunan.