Bupati Maesyal Kukuhkan Bunda Literasi Tangerang: Gerakan Baca, Dimulai dari Rumah

RMBANTEN.COM - Tangerang, Bunda Literasi – Pemerintah Kabupaten Tangerang kian serius mendorong peningkatan minat baca masyarakat. Bupati Tangerang H. Moch. Maesyal Rasyid secara resmi mengukuhkan Bunda Literasi Kabupaten dan Kecamatan se-Kabupaten Tangerang dalam acara di Aula Pendopo Bupati, Jumat (25/7/2025).
 

Pengukuhan ini melibatkan Ibu Bupati sebagai Bunda Literasi Kabupaten, Ibu Sekda, serta para istri camat dari 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang.
 

Literasi Kunci Masa Depan
 

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menegaskan pentingnya gerakan literasi sebagai bagian tak terpisahkan dari misi pendidikan Kabupaten Tangerang.
 

"Saya mengapresiasi langkah Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah yang menginisiasi terbentuknya Bunda Literasi. Ini langkah nyata dalam mengakselerasi peningkatan minat baca masyarakat kita," ucap Bupati.
 

Ia menekankan bahwa peran Bunda Literasi akan menjadi katalisator dalam menanamkan budaya membaca sejak dini, mulai dari lingkungan keluarga hingga ke sekolah-sekolah dan komunitas.
 

"Ibu-ibu ini punya kekuatan besar. Harapannya, mereka jadi teladan dan penggerak agar anak-anak dan generasi muda kita tumbuh dengan kecintaan terhadap buku dan ilmu pengetahuan," lanjutnya.
 

22.000 Buku untuk Perpustakaan Desa
 

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Hj. Nurul Hayati, menjelaskan bahwa gerakan Bunda Literasi bukan sebatas simbolik, melainkan sebuah langkah kolaboratif yang akan dijalankan berkelanjutan bersama berbagai pihak.
 

"Bunda Literasi akan menjadi panutan, motivator, inspirator, katalisator sekaligus influencer dalam menggerakkan budaya baca masyarakat," terang Nurul.

 

Pada kesempatan tersebut, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) turut menyerahkan 22.000 judul buku berkualitas untuk 22 perpustakaan desa yang tersebar di 14 kecamatan.
 

Langkah Strategis Mewujudkan SDM Unggul
 

Dengan pengukuhan ini, Pemkab Tangerang berharap ekosistem literasi di daerah semakin kuat. Tak hanya menyasar anak-anak, namun juga para orang tua sebagai pendorong utama di lingkungan rumah tangga.
 

"Literasi bukan hanya soal membaca, tapi juga membangun pola pikir kritis, kreatif, dan berkarakter. Ini kunci mewujudkan SDM unggul," pungkas Bupati.