Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Gubernur Banten Serukan Revitalisasi Irigasi dan Jalan Tani

Laporan: Firman
Kamis, 03 Juli 2025 | 14:05 WIB
Gubernur Banten Andra Soni serukan revitalisasi irigasi dan jalan tani - Biro Adpimpro Banten -
Gubernur Banten Andra Soni serukan revitalisasi irigasi dan jalan tani - Biro Adpimpro Banten -

RMBANTEN.COM - Serang, Pangan – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa masa depan ketahanan pangan Indonesia bertumpu pada satu kata kunci: infrastruktur pertanian. 
 

Bukan hanya soal pupuk atau bibit, tapi irigasi dan jalan tani harus jadi prioritas mutlak. Seruan itu ia sampaikan dalam Diskusi Publik Terfokus bertajuk “Jaringan Irigasi dan Jalan Usaha Tani untuk Penguatan Ketahanan Pangan” di Gedung Negara Provinsi Banten, Rabu (2/7/2025).
 

“Ini bukan hanya relevan, tapi strategis dalam menjawab tantangan pertanian kita hari ini. Saya dukung penuh,” ujar Andra Soni.

 

Diskusi ini menjadi forum serius membedah tantangan lapangan, bukan sekadar retorika. Menurut Andra, Banten punya kekayaan sumber daya pertanian luar biasa, tapi kerap terhambat oleh akses air dan jalur distribusi hasil panen.
 

“Tanpa irigasi yang berfungsi baik dan jalan tani yang layak, sulit bicara soal efisiensi usaha tani,” tegasnya.

 

Dari Jalan Tani Hingga Pupuk Murah
 

Lebih jauh, Gubernur Andra mengungkap bahwa Pemprov Banten sudah menetapkan ketahanan pangan sebagai prioritas pembangunan. Tahun ini, proyek Jalan Usaha Tani (JUT) akan digeber untuk menekan ongkos distribusi dan menaikkan nilai tukar petani.
 

“Petani kita butuh akses, bukan wacana. Jalan tani yang baik akan mengangkat kesejahteraan mereka,” katanya.
 

Selain infrastruktur, ketersediaan air dan akses pupuk juga menjadi sorotan utama. Ia mengajak seluruh elemen—pemerintah pusat, daerah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat—untuk menyatukan kekuatan demi memperkuat fondasi pangan.
 

Ombudsman RI: Irigasi Bukan Lagi Opsional
 

Di tempat yang sama, Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menekankan urgensi revitalisasi jaringan irigasi.

 

“Kalau irigasi dibangun baik, intensitas tanam bisa naik. Bahkan bisa cetak sawah baru. Ini harus jadi fokus nasional,” ujar Yeka.
 

JUT Masuk Program Unggulan Gubernur
 

Kepala Dinas Pertanian Banten, Agus M Tauchid menjelaskan bahwa JUT termasuk dalam 8 program unggulan Gubernur-Wakil Gubernur. Karena itu, perencanaan program ini tidak bisa asal-asalan.
 

“Kami hati-hati. Ini menyangkut masa depan pangan Banten,” katanya.

 

Kepala Dinas PUPR Banten, Arlan Marzan, menambahkan bahwa JUT berperan besar dalam menekan biaya angkut hasil panen.
 

“Bila akses lancar, petani tak lagi keluar biaya besar untuk angkut hasil. Ini nyata membantu mereka,” tegas Arlan.

 

Data dari BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Banten kuartal I 2025 mencapai 5,19 persen (y-on-y)—dan sektor pertanian jadi salah satu tulang punggungnya.
 

“Kami ingin petani jadi subjek utama, bukan objek pembangunan. Inilah cara kita menjaga kedaulatan pangan,” tutup Andra Soni.rajamedia

Komentar: