Grace Natalie dan Isyana 'Disemprot' Ketua KPU Gegara Datangi Moderator Saat Jeda Debat Capres
RMBanten.com - Jakarta - Cara Dewan Pembina PSI Grace Natalie dan Sekretaris Jenderal PSI Isyana Bagoes Oka yang mendatangi meja moderator dan terlibat percakapam saat jeda Debat Ketiga tidak tepat dan bisa menimbulkan persepsi yang berbeda bagi yang melihatnya.
Penegasan itu disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari, Senin (8/1)
"Ya mestinya tidak tepat, artinya walaupun mungkin saling kenal di antara mereka, itu 'kan bisa menimbulkan persepsi yang tidak tepat," ujar Hasyim.
Dijelaskan Hasyim, setiap paslon sudah menunjuk liaison officer (LO) sebagai petugas penghubung untuk berkoordinasi pada seluruh tahapan pemilu.
"Sebetulnya kan kesepakatan setelah debat pertama disepakati. Katakanlah, untuk saling mengingatkan pendukung yang hadir di dalam ruang debat, disepakati masing-masing menyiapkan LO untuk mengingatkan atau mengendalikan pendukung yang hadir langsung di studio," ujarnya.
Ketua KPU RI, Hasyim Asyari -
Ditegaskan Hasyim, seharusnya yang wajib menegur pendukung adalah pihak liason officer (LO). Jika ada protes perilaku pendukung di tengah debat, antar LO dari masing-masing paslon yang harus berkomunikasi.
"Betul (lewat LO). Karena sudah disepakati seperti itu kan, supaya uang menertibkan sesama LO dari paslon, dan itu memang sama," ungkapnya.
Atas peristiwa tersebut, Hasyim mengatakan pihaknya akan menegur Natalie dan Isyana saat rapat evaluasi debat ketiga dan persiapan debat keempat bersama masing-masing tim paslon.
"Nanti kita bahan dengan tim paslon saat evaluasi, beberapa hal tadi. Karena sudah disepakati seperti itu kan, supaya yang menertibkan itu sesama LO dari paslon," ungkap hasyim.
Alasan Grace
Grace Natalie menjelaskan alasan dirinya mendatangi moderator debat ketiga Pilpres 2024 saat jeda iklan.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengaku ia menanyakan aturan tentang sikap para pendukung yang hadir di lokasi.
Pasalnya, ada salah satu pendukung yang mengacungkan jari tanda paslon yang didukung tiap kali capres bicara. pendukung itu pun berada di belakang moderator, sehingga terlihat langsung oleh capres yang sedang bicara.
"Kami mempertanyakan apa boleh pendukung yang duduk di belakang moderator, setiap paslon menjawab, mengacungkan tangan mereka tinggi-tinggi. Khawatir gerakan-gerakan ini mengganggu konsentrasi semua paslon," ujarnya.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, mengatakan, aksi mengacungkan jari itu tentu akan tertangkap mata pasangan calon. Menurutnya, itu dapat mengganggu fokus peserta debat.
"Karena pasti tertangkap mata paslon. Itu ada dalam sudut pandang mata paslon. Waktu jawab cuma 2 menit, harus fokus dan berpikir," pungkasnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menggelar debat ketiga Pilpres 2024, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2023 malam
Tema debat menyangkut pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Ngapain tuh mbak Grace Natalie di 02 datangin moderator? pic.twitter.com/2tcBTaaSff
— Bang Andi | Abul Muzaffar (@abulmuzaffar10) January 7, 2024
Parlemen 6 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Keamanan | 3 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Keamanan | 3 hari yang lalu