Dukung Akselerasi Layanan Kesehatan Tanah Air, Sinar Mas Land Hadirkan Biomedical Campus di BSD City
RMBanten.com, Tangerang - Pandemi COVID-19 dan terus meningkatnya prevalensi arus penyakit tidak menular yang dihadapi dunia telah menjadi perhatian Pemerintah Indonesia untuk menyiapkan pelayanan kesehatan yang lebih siaga, antisipatif, responsif dan tangguh dalam menghadapi ancaman masalah kesehatan yang terjadi saat ini maupun di masa yang akan datang.
Menghadapi tantangan tersebut, Kementerian Kesehatan Indonesia telah menyusun 6 pilar transformasi kesehatan sebagai fondasi untuk menyempurnakan sistem kesehatan di Indonesia.
Salah satu pilar yang terus diupayakan adalah Transformasi Teknologi Kesehatan, yakni memanfaatkan teknologi informasi dan bioteknologi di sektor Kesehatan.
Guna mewujudkan transformasi teknologi kesehatan, pada 14 Agustus 2022, Kementerian Kesehatan telah meluncurkan BGSi (Biomedical and Genome Science Initiative) yakni penyediaan pengembangan dan layanan diagnosa akurat serta pengobatan presisi dengan memanfaatkan informasi genetik berbasis biobanking.
Dengan teknologi ini, kualitas penanganan medis akan meningkat karena pembiayaan kesehatan makin efektif. Selain itu, upaya pengembangan pengobatan presisi turut didukung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui pembentukkan Pusat Kolaborasi Riset Precision Oncology based Omics (PKR Promics).
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2023 mengatakan, bahwa pemerintah terus berupaya untuk mengakselerasi dan memperkuat ketahanan kesehatan di Tanah Air dengan menambah pendirian rumah sakit di dalam negeri, meningkatkan kualitas tenaga kesehatan hingga pengadaan sarana prasarana termasuk penelitian yang menunjang kualitas fasilitas kesehatan di Indonesia.
Untuk mendukung inisiatif pemerintah dalam melaksanakan tranformasi kesehatan, Sinar Mas Land melalui Digital Hub menghadirkan Biomedical Campus, sebuah fasilitas yang disediakan untuk mendukung sekaligus meningkatkan kegiatan penelitian, serta menghadirkan ekosistem fasilitas kesehatan lainnya mulai dari pendidikan hingga layanan kesehatan terdepan.
Hadirnya Biomedical Campus turut disambut baik oleh, Pj Bupati Tangerang, Andy Ony.
Menurutnya, Biomedical Campus menjadi langkah besar merespon kebutuhan layanan dan fasilitas kesehatan.
"Semoga kehadiran Biomedical Campus ini dapat membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan layanan kesehatan berkelas dunia. Selain itu, kami juga yakin bahwa inisiatif tersebut juga dapat meningkatkan kualitas SDM, menciptakan lapangan kerja, hingga mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Tangerang dan Indonesia secara umumnya," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, jika pihaknya memahami bahwa kolaborasi antar pemerintah, industri, maupun swasta sangat dibutuhkan agar transformasi digital di bidang kesehatan ini berhasil membawa manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia.
"Kolaborasi dengan institusi pelayanan, pendidikan, dan penelitian pun juga sangat penting. Kita semua perlu bersinergi dan bersatu-padu. Saya melihat misi Biomedical Campus sejalan dengan agenda transformasi digital yang dijalankan Kementerian Kesehatan. Transformasi digital berpotensi sangat besar, terlebih memasuki era Society 5.0 yang menggabungkan ilmu dan teknologi super intelligence untuk melayani manusia," terangnya.
Sedangkan, Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengapresiasi langkah Sinar Mas Land yang mendukung transformasi layanan kesehatan.
"Kita ketahui bersama Indonesia akan memiliki bonus demografi sampai tahun 2038, kita akan memiliki generasi yang produktif dan ingat untuk menjadi produktif itu harus sehat. Apalagi BSD City sudah memiliki dua kampus tingkat internasional yakni Apple Academy dan Monash University, maka kehadiran Biomedical Campus sangat penting untuk menciptakan kawasan center of excellence pendidikan berbasis digital. Fasilitas pendidikan dan penelitian kesehatan akan meningkatkan kemampuan research dalam negeri untuk menjawab tantangan kesehatan global," papar Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Group CEO Sinar Mas Land,Michael Widjaja menjelaskan, jika Biomedical Campus merupakan inovasi terbaru dan komitmen dari Sinar Mas Land untuk menghadirkan sarana prasarana, sumber daya, dan layanan kesehatan di BSD City.
"Kami harap kehadiran Biomedical Campus dapat mendukung upaya pemerintah untuk melakukan penelitian dan pengembangan kesehatan yang memperkuat sistem kesehatan nasional dengan menghadirkan peneliti dan tenaga kesehatan berkualitas yang dapat bersaing di tingkat internasional. Semoga Biomedical Campus dapat menjadi magnet bagi perusahaan terkemuka dari seluruh dunia untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu tempat pengembangan riset dan teknologi kesehatan," ungkapnya.
Diketahui, Smart Building Biomedical Campus berada berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 11.800 m2 dengan luas gedung kurang lebih 31.800 m2.
Terdapat sejumlah layanan utama di Biomedical Campus yakni gedung perkantoran, smart business center, experience center, makerspace serta F&B.
Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, cepat dan akurat, Biomedical Campus menggunakan teknologi digital twin dari Microsoft, teknologi ini mengubah manajemen pengelolaan gedung yang dulunya manual dan terbatas pada pemeriksaan fisik, menjadi digital, prediktif dan akurat.
Gedung pintar Biomedical Campus juga akan menawarkan smart experience bukan hanya bagi pengelola gedung namun juga pada tenant dan pengunjung.
Sistem dan subsistem gedung didesain menggunakan VMS (Visitor Management System) yang akan memberikan kemudahan akses masuk secara FR (Face Recognition) atau QR (Quick Response) Code.
Fasilitas Smart parking juga akan dinikmati oleh tenants maupun pengunjung. Sinar Mas Land menggelontorkan dana investasi sebesar Rp2 triliun untuk pengembangan selama 5 tahun ke depan.
Biomedical Campus direncanakan akan mulai beroperasi pada Januari 2024. Pada kesempatan yang sama, jajaran management Sinar Mas Land melakukan penandatangan kerja sama strategis bersama sejumlah partners di bidang Kesehatan.
Adapun partners tersebut di antaranya PT Etana Biotechnologies Indonesia, Asa Ren, Pathgen Diagnostik Tekno, Fullerton Health Indonesia, Pyridam Farma, I-SWAM, Monash University, Careoth Inc., dan AWS Indonesia.
Politik 5 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
Ekbis | 4 hari yang lalu
Banten | 5 hari yang lalu
Ekbis | 4 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu