Dugaan Bunuh Diri! Anggota Polda Banten Tewas Akibat Tembakan Senjata Ke Dadanya
RMBanten.com, Keamanan - Peristiwa dugaan bunuh diri menewaskan Anggota Ditsamapta Polda Banten Brigadir Polisi Dua (Bripda) Dani Krisnahadi (21).
Korban Warga Komplek Griya Baladika Asri, RT 003, RW 015, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang tersebut ditemukan tewas di dalam kamarnya pada Jumat 31 Maret 2023 pagi.
Diduga kuat korban bunuh diri dengan cara menembakkan senjata api ke bagian dada sebelah kirinya.
Melansir laman radarbanten.co.id, kejadian penembakan dengan menggunakan senjata api laras panjang jenis SS1 V2 tersebut terjadi sekira pukul 06.30 WIB. Ketika itu terdengar suara letusan dari dalam kamar korban.
"Ada suara letusan dari dalam kamar korban,” ujar warga Wulan .
Ibunya Sumariati yang mendengar suara letusan kaget dan segera datang untuk memeriksa kamar anaknya.
Saat pintu dibuka, Sumariati mendapati anaknya sudah bersimbah darah. Sontak, kejadian tersebut membuat Sumariati panik dan berteriak histeris.
Teriakan ibu korban tersebut membuat warga sekitar berdatangan. Mereka kemudian masuk ke rumah korban. Akan tetapi, warga sekitar belum berani untuk langsung membantu korban.
"Takut disalahin (membantu korban) apalagi kondisinya sudah begitu (sekarat),” ungkap Wulan.
Wulan mengungkapkan, berdasarkan keterangan Sumariati, anaknya sempat berdinas luar di PLTU Suralaya, Kota Serang.
Sepulang menjalankan tugas, korban sempat menghitung jumlah peluru yang ada di dalam senjata api milik Polda Banten tersebut.
"Malam itu (sebelum kejadian) sempat ngitung peluru, kata anaknya mau dikembalikan (senjata api),” ungkap Wulan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Didik Hariyanto saat dikonfirmasi membenarkan kematian anggota Ditsamapta Polda Banten.
"Benar ada personel Ditsamapta Polda Banten berinisial DK (Dani Krisnahadi) ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya di Taktakan, Kota Serang karena tertembak senjata api,” ungkap Didik.
Korban ditemukan bersimbah darah di dalam kamarnya sekira pukul 05.30 WIB. Korban melakukan aksi bunuh diri dengan menggunakan senjata milik Polda Banten.
"Senjata api itu merupakan inventaris dinas,” kata alumnus Akpol 1999 tersebut.
Didik menjelaskan, untuk mengungkap penyebab kematian korban, pihak kepolisian saat masih melakukan penyelidikan.
"Indikasi awal dari olah TKP (tempat kejadian perkara-red) korban meninggal karena bunuh diri namun saat ini masih dalam penyelidikan dan menunggu hasil autopsi,” pungkas Didik.
Parlemen 6 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Keamanan | 3 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu