Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Dear Mom! Awasi Anak Sekarang Jangan Konsumsi "Chiki Ngebul"

Laporan: Raja Media Network
Sabtu, 07 Januari 2023 | 18:47 WIB
Kepala Dinkes Kota Tangerang dr Dini Anggraini/Repro
Kepala Dinkes Kota Tangerang dr Dini Anggraini/Repro

RMBanten.com, Kota Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) meningkatkan kewaspadaan terkait makanan yang dikonsumsi anak-anak.

Makanan yang dimaksud terutama Chki Ngebul. Konsumsi makanan ini menyebabkan banyak anak keracunan.

Langkah Dinkes dengan  memperketat pengawasan dan sosialisasi ke masyarakat.

Kepala Dinkes Kota Tangerang dr Dini Anggraeni  mengimbau orang tua untuk meningkatkan kepedulian terhadap apa saja yang dikonsumsi sang anak di luar rumah.

Selain itu juga mengedukasi anak-anak untuk jajan-jajanan yang sehat, diolah dengan benar dan higienis.

“Lebih baik lagi, orang tua untuk lebih rajin mengolah makanan atau minuman sendiri di rumah untuk anak-anak. Sehingga, apa yang dikonsumsi sang anak lebih pasti secara kebersihan dan kandungannya," ujarnya.

"Pada dasarnya chiki ngebul atau makanan apa pun, masyarakat Kota Tangerang harus lebih meningkatkan kewaspadaan dengan semua jajanan di luar. Jangan tergiur warna atau tampilan semata,” sambung Dini

Dinkes sendiri kata Dini telah berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan, baik itu RSUD Kota Tangerang, Rumah Sakit (RS) swasta maupun seluruh puskesmas yang ada di Kota Tangerang, untuk meningkatkan pengawasan. Segera melakukan respon cepat, jika temui kasus serupa.

“Telah disosialisasikan secara luas, jika ditemukan kasus keracunan pangan akibat konsumsi jajanan chiki ngebul, untuk melapor ke kontak yang disediakan Kemenkes ke kontak Tim Kerja Pelayanan Kesehatan Rujukan di [email protected] atau nomor 0882-1599-2763,” jelas Dini.

Secara analisa pada kasus ini, kata Dini semua pihak harus dicek lebih jauh terkait asal produknya, apakah ada izin edarnya atau tidak, masuk kedalam pangan siap saji atau tidak, food grade atau tidak.

"Sumber nitrogen dari mana, food grade atau tidak, higiene sanitasi sarananya bagaimana," ujarnya.

Namun, secara pasti dampak mengonsumsi nitrogen cair lewat chiki ngebul atau ice smoke bisa menyebabkan cold burn atau frostbite.

Bahkan beberapa kasus ekstrem mengatakan ice smoke bisa menyebabkan kerusakan internal pada organ.

Cold burn atau luka bakar dingin ini kata Dini merupakan kerusakan lokal pada kulit dan jaringan lainnya akibat pembekuan.

“Luka bakar dingin ini dapat terjadi melalui sejumlah faktor, seperti paparan dingin yang berkepanjangan," ujarnya.

Adapun risiko bahaya nitrogen cair apabila bersentuhan dengan tubuh, yaitu bisa menyebabkan kerusakan termal yang parah pada kulit, mata, maupun organ.

"Namun, tingkat keparahan cedera tergantung pada durasi dan area kontak,” papar dr Dini.

Lebih lanjut kata Dini, dalam kebanyakan kasus, cedera terjadi ketika kulit telanjang dan jaringan terbuka lainnya bersentuhan dengan nitrogen cair selama lebih dari beberapa detik.

“Misalnya, hal ini dapat terjadi jika seseorang menahan makanan berlapis nitrogen cair di mulutnya terlalu lama, atau jika camilan menempel di gusinya. Dengan itu, ada baiknya lebih waspada dengan pilihan jajanan yang ingin dikonsumsi sang anak,” pungkasnya.

Diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE), bahwa pelaporan kasus kedarutan medis makanan berasap mengandung nitrogen cair atau disebut dengan chiki ngebul, dimana adanya beberapa anak SD di Tasikmalaya yang keracunan pasca mengonsumsi chiki tersebut, bukanlah Kejadian Luar Biasa (KLB).

Dalam SE tersebut, di nyatakan hanya terjadi peningkatan kasus dalam penggunaan nitrogen cair yang bersifat lokal.

Namun demikian, jika terjadi kejadian serupa di tempat lain, tetap perlu melaporkan dan memantau serta berkoordinasi penanganan dilapanganrajamedia

Komentar: