Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Bukan di Gedung, Tapi di Jalan! Menag Pimpin Perayaan Anak Hebat Indonesia

Laporan: Firman
Minggu, 20 Juli 2025 | 19:07 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar pimpin perayaan HAN 2025 - Foto: Kemenag -
Menteri Agama Nasaruddin Umar pimpin perayaan HAN 2025 - Foto: Kemenag -

RMBANTEN.COM - Jakarta, HAN 2025 - Menteri Agama Nasaruddin Umar turun langsung ke jalan, menyatu dengan langkah kecil 1.099 anak dari berbagai sekolah dan madrasah dalam momen spesial Hari Anak Nasional 2025.


Hari Anak Nasional Turun ke Jalan


Bukan di aula, bukan di gedung pertemuan. Perayaan Hari Anak Nasional 2025 berlangsung di jantung ibu kota. Jalan sehat penuh tawa digelar dari Kantor Kementerian Agama Jalan Thamrin hingga Bundaran HI.


“Hari ini, kita rayakan anak-anak bukan hanya sebagai penerus, tapi sebagai jiwa bangsa yang wajib dirawat dengan cinta dan kebahagiaan,” tegas Menag Nasaruddin disambut tepuk tangan anak-anak.


Menteri Jalan Bareng Anak-Anak


Menag tidak sendiri. Turut berjalan kaki Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauziyah, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Kepala BPIP Yudian Wahyudi, hingga Dewan Pembina SERUNI Selvi Gibran Rakabuming.


Rombongan membawa spanduk “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas.” Di sepanjang rute, Menag kerap berhenti, menyapa, mengobrol hingga berfoto dengan anak-anak.


Bundaran HI Riuh oleh Tawa Anak Negeri


Setiba di Bundaran HI, seremoni pembukaan digelar sederhana tapi khidmat. Lagu Indonesia Raya menggema, diikuti doa bersama dan bunyi otok-otok massal sebagai tanda kebahagiaan anak-anak Indonesia.


Keriuhan berlanjut lewat festival permainan tradisional—dari egrang, engklek, congklak, bekel, hingga ular tangga raksasa. Jakarta seketika menjadi lautan tawa dan semangat masa depan.


Jakarta Bebas Gadget, Anak-anak Jadi Raja


Hari itu, Jakarta tidak hanya bebas kendaraan, tapi juga bebas gadget dan tekanan akademik. Anak-anak jadi raja di jalanan ibu kota—disambut tawa, peluh, dan perhatian penuh dari para pemimpin negeri.


“Hari ini anak-anak menjadi prioritas utama negara. Tidak ada politik, tidak ada perdebatan. Hanya ada tawa dan masa depan,” tutup Menag Nasaruddin.rajamedia

Komentar: