Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Blusukan ke Samsat Ciledug! Gubernur Banten Dengar Langsung Keluhan Warga

Laporan: Maya Aul
Selasa, 15 April 2025 | 09:54 WIB
Gubernur Banten Andra Soni saat meninjau Samsat Ciledug - Dok Adpimpro Banten -
Gubernur Banten Andra Soni saat meninjau Samsat Ciledug - Dok Adpimpro Banten -

RMBANTEN.COM - Raja Media, Ciledug - Gubernur Banten Andra Soni blusukan ke UPT Samsat Ciledug, Senin (14/4/2025). 

 

Bukan cuma duduk di belakang meja, orang nomor satu di Banten ini turun langsung dengar suara rakyat. Keluhan soal antrian, ruangan panas, hingga pelayanan yang lambat langsung dicatat.
 

“Alhamdulillah banyak juga masyarakat yang kasih apresiasi, tapi keluhan juga banyak. Kita tampung, kita tindak lanjuti,” ujar Andra sambil dikerubuti wajib pajak yang ikut antre.
 

Andra nggak cuma datang buat gaya-gayaan. Ia langsung minta pelayanan dibenahi. Termasuk suhu ruangan yang dikeluhkan bikin keringetan kayak di sauna. 
 

"Ruangan jangan panas, wajib pajak harus nyaman," perintahnya tegas.
 

Peringatan Keras: Jangan Main Pungli!

 

Soal pungli, Andra Soni pasang badan. Ia beri peringatan keras ke semua aparat di bawahnya, terutama pegawai Samsat yang sudah digaji lebih besar dari ASN lainnya.
 

“Saya peringatkan, jangan coba-coba pungli! Kalau masih mau jadi pegawai Pemprov Banten, kerja yang bener, setulus-tulusnya!” tegasnya.
 

Penegasan serupa disampaikan Pj Sekda Banten Nana Supiana. Ia minta warga jangan takut melapor kalau jadi korban pungli. 
 

"Laporkan ke BKD atau ke saya langsung. Kita lindungi pelapor, kita sikat yang merusak pelayanan!"
 

Samsat Ciledug Langsung Berbenah
 

Kepala UPT Samsat Ciledug, Taufik Sigit Pamungkas, mengakui sejak program relaksasi PKB dimulai 10 April 2025, lonjakan pengunjung bikin antrean panjang dan ruangan makin gerah.
 

"Kami evaluasi setiap hari. Tambah kipas, atur antrian, supaya masyarakat nyaman," kata Sigit.
 

Salah satu warga, Narto dari Paninggilan, mengaku senang bisa memanfaatkan pemutihan pajak. Motornya yang lama mangkrak di Wonogiri sampai dikirim naik mobil ternak ke Ciledug.
 

"Pajaknya Rp 164 ribu per tahun. Dulu di Wonogiri dipakai adik. Sekarang bisa hidup lagi berkat pemutihan," kata Narto dengan senyum sumringah sambil salaman sama Gubernur.
 

Rakyat berharap: Samsat makin ramah, bebas pungli, dan AC-nya adem!
 

Sumber: bantenprov.go.idrajamedia

Komentar: