Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Arief: Penanganan Stunting Harus Dimulai Dari Sosialisasi Yang Baik Kepada Masyarakat

Laporan: Raja Media Network
Rabu, 25 Januari 2023 | 16:01 WIB
Walikota Tangerang Arief Wismansyah memberikan sambutan pada acara seminar pelatihan Stunting/Repro
Walikota Tangerang Arief Wismansyah memberikan sambutan pada acara seminar pelatihan Stunting/Repro

RMBanten.com, Kota Tangerang - Langkah awal  penanganan stunting harus dimulai dari sosialisasi yang baik kepada masyarakat tentang pemahaman definisi stunting.

Demikian disampaikan Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah saat membuka kegiatan Seminar Pelatihan Penanganan Stunting dalam rangka peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 Tahun 2023, serta penandatanganan Komitmen Bersama penanganan stunting.

Acara sendiri mengusung tema "Cegah Stunting Dengan Protein Hewani, Stunting Tanggung Jawab Kita Semua"

"Supaya jangkauan sosialisasinya lebih luas, maka jumlah kadernya harus ditambah. Agar masyarakat tahu apa itu stunting, seperti apa gejala dan kondisinya ke anak - anak," ujar Walikota dalam acara yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Rabu (25/1).

Menurut Arief, penanganan stunting  berdampak pada proses tumbuh kembang anak.

Untuk itu penanganan ini dirasa sangat penting agar generasi penerus tidak memiliki masalah dalam hal pemenuhan gizi.

"Bukan hanya orang tua yang diberi pemahaman, anak - anaknya juga harus diberi pengetahuannya. Selain pemberian gizi yang cukup melalui makanan, olahraga menjadi faktor penting untuk penanganan stunting," jelasnya.

Arief berharap melalui seminar dan juga penandatanganan komitmen bersama, angka stunting secara keseluruhan di Kota Tangerang dapat terus ditekan, walaupun angka stunting di Kota Tangerang saat ini menjadi yang terendah di Provinsi Banten.

"Saat ini angkanya 15,3 persen, tapi kita targetkan bersama agar bisa ditekan hingga di bawah 5 persen, makanya butuh komitmen dan aksi yang nyata," demikian tutup Arief.rajamedia

Komentar: