Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Andra Soni Turun ke Lapangan, Angkat 9,8 Kg Sampah di World Clean Up Day Banten

Laporan: Iyan Sopian
Minggu, 21 September 2025 | 04:19 WIB
Gubernur Banten Andra Soni bersama Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, serta masyarakat melaksanakan aksi bersih-bersih sampah dalam rangka World Clean Up Day (WCD) Indonesia 2025 - Biro Adpimpro Banten -
Gubernur Banten Andra Soni bersama Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, serta masyarakat melaksanakan aksi bersih-bersih sampah dalam rangka World Clean Up Day (WCD) Indonesia 2025 - Biro Adpimpro Banten -

RMBANTEN.COM - Serangkab, WCD - Gubernur Banten Andra Soni bersama Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, serta masyarakat melaksanakan aksi bersih-bersih sampah dalam rangka World Clean Up Day (WCD) Indonesia 2025 di Desa Teluk Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Sabtu (20/9/2025).
 

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Andra Soni berhasil mengumpulkan sampah anorganik seberat 9,8 kilogram. Sampah yang terkumpul dipilah untuk didaur ulang, sementara sampah yang tidak bisa dipilah diproses melalui incinerator desa.
 

Persoalan Sampah Harus Ditangani Bersama
 

Gubernur Andra menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Hanif di Serang. Ia menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.
 

“Kami perlu bimbingan dan dukungan karena waste to energy yang kini banyak dibicarakan, kami belum tahu seperti apa persisnya dan berapa biayanya,” kata Andra.
 

Ia menegaskan, sampah tidak bisa lagi menjadi beban daerah semata. Diperlukan langkah simultan dan cepat sebelum persoalan semakin besar.

Data Timbulan Sampah Banten
 

Andra Soni memaparkan, timbulan sampah di Banten mencapai 8.126 ton per hari. Dari jumlah itu, hanya 13 persen yang sudah terkelola, sementara sekitar 3.200 ton dibuang langsung, dan sisanya masuk ke TPA dengan sistem open dumping.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membangun kesadaran masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah. Semoga langkah ini menjadi bagian dari upaya bersama mencapai Indonesia Bersih 2029,” tegasnya.
 

Pesan Menteri Lingkungan Hidup
 

Menteri Hanif Faisol menegaskan bahwa pengelolaan sampah adalah isu nasional yang tidak bisa ditunda. Ia memaparkan enam rencana transformasi nasional, mulai dari penguatan layanan publik, reformasi kelembagaan, pendanaan inovatif, hingga penegakan hukum konsisten.
 

“Pengelolaan sampah yang baik adalah pondasi negara maju. Mari bersama kita tuntaskan persoalan pengelolaan sampah tahun 2029,” pungkas Hanif.
 

Bupati Serang: Kabupaten Belum Punya TPA
 

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengakui, saat ini Kabupaten Serang masih belum memiliki TPA. Untuk sementara, pihaknya meminta desa-desa mengelola sampah secara mandiri.
 

“Kegiatan ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap Kabupaten Serang. Kami terus mendorong pengelolaan sampah agar tidak lagi dibuang sembarangan,” ucapnya.rajamedia

Komentar: