Adian: Cost Politik Mahal Tumbangkan Calon Diusung PDIP, Amlpop dan Bansos!
RMBANTEN.COM - Polkam, Jakarta - DPP PDI Perjuangan (PDIP) mengendus politik uang digunakan untuk menumbangkan calon kepala daerah yang diusung PDIP.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan Nasional Pilkada PDI Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).
Adian memantau mahalnya cost politik untuk mengalahkan PDIP. Kata dia, para lawan PDIP ini mengerahkan bansos dan amplop.
"Semua ini kan biaya yang sangat besar, yang sangat mahal. Dampaknya apa? Dampaknya nanti mereka akan mencari penggantinya kemungkinan besar kalau tidak dari APBN, ya dari APBD," kata Adian
Adian mencurigai pada tahun depan akan banyak anggaran negara dan daerah yang tersedot untuk mengganti biaya politik yang sangat tinggi.
Menurut Adian, ini terjadi akibat permainan-permainan bansos, amplop dan sebagainya dalam Pilkada 2024. Kondisi ini terjadi saat yang sama pajak naik 12 persen.
"Pada saat yang sama juga kemudian kita mencicil hutang dan bunganya lah Rp400 triliun. Sementara kita cuma mampu meminjam Rp450 triliun. Nah semua akumulasi ini akan bermuara di tahun 2025 dan 2026. Itu akan secara merata dirasakan rakyat kita," ujar Adian.
Adian memandang Pilkada justru menghadirkan masalah baru. Padahal ajang demokrasi itu diharapkan rakyat mendatangkan solusi.
"Pemilu yang tadinya harus menjadi jalan keluar bagi rakyat, pada berikutnya ketika dilakukan dengan salah itu menjadi masalah baru, yang berkesinambungan pada rakyat," pungkasnya.
Parlemen | 6 hari yang lalu
Pendidikan | 6 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Politik | 1 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Opini | 6 hari yang lalu
Pendidikan | 6 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Gaya Hidup | 3 hari yang lalu