Ace Hasan: Integrasi Ilmu-Islam dan Nasionalisme, Formula Mahasiswa UIN Jakarta!

RMBANTEN.COM - Ciputat- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Dr. Tb. Ace Hasan Syadzily, M.Si., menegaskan peran strategis mahasiswa sebagai agen perubahan bagi kemajuan bangsa. 
 

Hal ini disampaikannya saat memberikan kuliah umum dalam Program Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (26/8/2025).
 

Ace Hasan yang juga Ketua Umum IKALUIN Jakarta, menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai kebangsaan di kalangan mahasiswa, yang harus berjalan beriringan dengan peningkatan kemampuan akademik. 
 

“Mahasiswa tidak hanya dituntut kritis, cerdas, dan menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga harus memiliki karakter kebangsaan yang kuat,” ujarnya.
 

Integrasi Ilmu dan Keislaman sebagai Identitas Kampus
 

Sebagai kampus yang berbasis keagamaan, Ace Hasan menyatakan UIN Jakarta memiliki tanggung jawab moral dan intelektual untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai Islam. 
 

“Integrasi antara ilmu pengetahuan dan keislaman, yang disertai karakter kebangsaan, harus menjadi identitas mahasiswa UIN Jakarta,” tegasnya.
 

Ia menambahkan, integrasi ini tidak hanya penting untuk membentuk individu yang kompeten, tetapi juga untuk menciptakan generasi yang mampu menjawab tantangan bangsa dengan pendekatan yang holistik dan religius.

Kampus sebagai Pusat Lahirnya Pemimpin Masa Depan
 

Menurut Ace Hasan, penguatan nilai kebangsaan di kampus merupakan fondasi penting untuk menyiapkan generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan. 
 

“Mahasiswa hari ini adalah pemimpin esok. Lemhannas mendorong agar kampus, khususnya UIN Jakarta, menjadi pusat lahirnya generasi yang siap membawa Indonesia maju,” tutupnya.
 

Ia berharap, melalui penguatan nilai kebangsaan dan integrasi ilmu dengan keislaman, UIN Jakarta dapat mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan siap berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.