Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

21 Desa di Kabupaten Serang Terendam Banjir! BPBD Siapkan Status Siaga Darurat!

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 22 Desember 2025 | 07:47 WIB
Petugas BPBD Kabupaten Serang di lokasi banjir di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Minggu (21/12/2025) - Foto: BPBD Kab. Serang -
Petugas BPBD Kabupaten Serang di lokasi banjir di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Minggu (21/12/2025) - Foto: BPBD Kab. Serang -

RMBANTEN.COM - Serang, Siaga Banjir - Kabupaten Serang kembali diuji bencana. Sebanyak 21 desa di sembilan kecamatan dilaporkan terdampak banjir dan bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut selama 16–19 Desember 2025. 

 

Ribuan warga harus bertahan menghadapi genangan air, angin kencang, hingga pergerakan tanah.
 

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang) mencatat, bencana yang terjadi tidak hanya banjir, tetapi juga cuaca ekstrem dan pergerakan tanah di sejumlah titik rawan.
 

Ribuan Jiwa Terdampak, Kelompok Rentan Jadi Perhatian
 

Anggota Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Serang, Jhoni Ewangga, menyebut dampak bencana cukup luas dan menyentuh ribuan warga.
 

“Sebanyak 1.295 kepala keluarga atau 4.449 jiwa terdampak. Tidak ada korban jiwa, namun kelompok rentan menjadi perhatian, yakni 221 lansia dan 456 balita,” ujar Jhoni, dikutip dari laman RRI, Senin (22/12/2025).
 

Sembilan Kecamatan Terimbas
 

Sembilan kecamatan yang terdampak bencana tersebut meliputi:

 

1. Padarincang

2. Cinangka

3. Gunungsari

4. Ciruas

5. Pontang

6. Bojonegara

7. Mancak

8. Waringinkurung

9. Kramatwatu

 

Selain merendam permukiman, bencana juga menyebabkan 1.159 unit rumah rusak serta berdampak pada sejumlah fasilitas umum.
 

Rumah Rusak dan Fasilitas Umum Terdampak
 

Beberapa fasilitas publik yang terdampak antara lain Pondok Pesantren Rohudhotul Mutaqin, Masjid Jami Al-Muhajirin, serta Sekolah Satu Atap di Desa Cikedung.
 

Menurut BPBD, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang menjadi faktor utama terjadinya bencana beruntun tersebut.
 

“Penyebab utamanya hujan sedang hingga lebat dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang terjadi selama beberapa hari,” jelas Jhoni.
 

Kondisi Mulai Kondusif, Warga Pulang Bertahap
 

BPBD melaporkan kondisi terkini mulai menunjukkan perbaikan. Di Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka, Tinggi Muka Air (TMA) turun menjadi 5–40 cm. Sementara di Kampung Sukamaju, Desa Citasuk, genangan air telah surut hingga 5–15 cm.
 

“Sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Tenda pengungsian di Desa Cigelam juga telah dibongkar karena situasi dinilai aman,” kata Jhoni.
 

Status Siaga Darurat Direkomendasikan
 

Berdasarkan hasil analisis lapangan, BPBD Kabupaten Serang merekomendasikan penetapan Status Siaga Darurat, yang dapat ditingkatkan menjadi Tanggap Darurat bila kondisi memburuk.
 

Masyarakat diminta tetap waspada, mengingat prakiraan cuaca masih menunjukkan potensi hujan sedang hingga lebat, khususnya di wilayah Kabupaten Serang bagian timur.
 

Kebutuhan Mendesak Warga
 

Saat ini, kebutuhan mendesak warga terdampak meliputi:

 

- Peralatan kebersihan

- Alas tidur

- Makanan siap saji

- Sembako

- Selimut

- Air bersih
 

“Kami berharap dukungan semua pihak agar kebutuhan dasar warga terdampak segera terpenuhi,” pungkas Jhoni.rajamedia

Komentar: