Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Sukseskan Program Pelatihan Kerja, Disnakertrans Gandeng BBPVP Serang

Laporan: Raja Media Network
Jumat, 27 Oktober 2023 | 11:54 WIB
Open house semarak pelatihan vokasi. (Foto: Dok Pemkab)
Open house semarak pelatihan vokasi. (Foto: Dok Pemkab)

RMBanten.com - Serang, Ekbis - Dalam rangka menyuksekan program pelatihan kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang menggandeng Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang Diana A Utami mengatakan, jalinan kerja sama dengan BBPVP untuk program pelatihan kerja, sebagai upaya mensiasati anggaran Pemkab Serang yang terbatas.

Menurut Diana, di BBPVP ada sebanyak 110 paket pelatihan kerja yang tersedia. Paket itu bisa didapati, apabila pihaknya membuat proposal dan mendaftarkan calon pelatihan melalui aplikasi Sisnaker.

Diana berharap Kabupaten Serang bisa mendapatkan banyak paket pelatihan dari BBPVP Serang. Pihaknya akan segera membuat proposalnya serta mendaftarkan calon pelatihan ke aplikasi Sisnaker.

"Sekarang itu harus melalui aplikasi Sisnaker, kalau sudah mendaftar baru bisa dilatih dengan seleksi. Mudah-mudahan, nanti beberapa yang akan kita ajukan bisa mengikuti pelatihannya," katanya kepada wartawan usai rapat forum perangkat daerah penyusunan Renja Disnakertrans Kabupaten Serang, di Aula KH Syam’un Pemkab Serang, Selasa (28/2).

Dijelaskan Diana, beberapa paket pelatihan yang sudah berjalan; seperti Bootcamp yang berhubungan dengan bidang teknologi informasi dan program dunia usaha dunia industri (Dudi). Kedua paket itu, ada di PT IHI Kecamatan Puloampel sehingga pelatihannya langsung tertuju pada perusahaan.

"Mereka juga menawarkan namanya tallermet, ini programnya bebas sesuai kebutuhan di desa, nanti BLK Serang (BBPVP) yang akan datang asalkan mereka punya tempat dan orang yang akan dilatih," ujarnya.

Minat masih kurang

Lebih lanjut kata Diana, pihaknya menilai minat masyarakat untuk mengikuti pelatihan kerja masih kurang. Karena kebanyakan masyarakat inginnya langsung bekerja.

Padahal, saat ini industri lebih membutuhkan karyawan yang sudah mempunyai skill atau yang sudah mengikuti tahap pelatihan.

"Karena ada kriteria dari perusahaan yang harus dipenuhi untuk bisa bekerja. Agak sulit sekarang ini kalau langsung kerja tanpa pelatihan, karena skillnya tidak ada, jadi sangat penting pelatihan ini," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja pada Disnakertrans Kabupaten Serang Sofian Hadi menambahkan, pihaknya melakukan pelatihan menjahit melalui program P2WKSS di Kecamatan Cikeusal. Sedangkan, untuk kuota pelatihannya hanya untuk 16 orang.

"Pelatihan ini Disnakertrans yang membuatnya, diawali dari pelatihan menjahit dulu. Tapi, ada satu lagi pelatihan montir sepeda motor, untuk lokasinya masih kita pilih-pilih," tandasnya. (adv)rajamedia

Komentar: