Puan Maharani: “Kedaulatan Rakyat Bukan Sekadar Retorika, Tapi Tugas Nyata DPR dan Pemerintah”

RMBANTEN.COM - Jakarta, Parlemen — Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani, memberi peringatan keras bahwa kedaulatan rakyat dan demokrasi Pancasila bukan sekadar simbol, melainkan tugas nyata seluruh pemangku kekuasaan.
Di hadapan Presiden H. Prabowo Subianto, Wakil Presiden H. Gibran Rakabuming Raka, mantan presiden, pimpinan MPR, DPD, DPR, tokoh negara, dan para ketua partai politik dalam sidang Tahunan MPR, Puan menegaskan: “Pancasila adalah jiwa kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika kita kehilangan jiwa itu, bangsa ini akan rapuh.”
Menurut Puan, partai politik harus berdiri tegak di atas nilai perjuangan dan integritas, bukan sekadar alat meraih kursi.
“Partai tanpa nilai perjuangan akan membuat kekuasaan kehilangan arah dan makna bagi rakyat,” tegas Puan.
Pidato Puan juga menyoroti sistem pemilu yang belum sempurna, di mana suara rakyat masih berisiko terdistorsi. Kritik rakyat, termasuk melalui media sosial, harus dijadikan cahaya untuk memperbaiki kebijakan, bukan api yang memecah belah bangsa.
Selain itu, Puan menyoroti pentingnya respon cepat pemerintah. Ia memuji kebijakan Presiden Prabowo yang menanggapi cepat sejumlah persoalan rakyat, mulai dari pencabutan izin tambang di Geopark Raja Ampat, sengketa tapal batas Aceh-Sumut, hingga pembelian gabah petani dengan harga layak.
“Kekuasaan bukan untuk menakuti rakyat, tapi untuk menyelesaikan urusan rakyat—meskipun rumit,” kata Puan, menekankan bahwa DPR dan pemerintah harus bersinergi sebagai mitra konstitusional untuk menjaga kedaulatan rakyat, demokrasi, dan persatuan bangsa.
Warta Banten | 6 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Nagara | 4 hari yang lalu
Warta Banten | 3 hari yang lalu
Kaamanan | 6 hari yang lalu
Patandang | 1 hari yang lalu
Nagara | 3 hari yang lalu
Patandang | 4 hari yang lalu
Warta Banten | 4 hari yang lalu