Presiden dan Menteri Disebut Istana Boleh Endorse Cakada, Waduh!!!
RMBANTEN.COM - Polkam, Jakarta - Sebuah statemen mencengankan datang dari Istana di tengah konstetasi Pilkada Serentak 2024 yang sedang berjalan.
Dalam pernyataannya, Istana menyebut Presiden dan para pejabat negara termasuk menteri yang dari partai politik, boleh meng-endorse calon kepala daerah. Sedangkan aturan netralitas ditujukan bagi anggota TNI, Polri, serta aparatur sipil negara (ASN).
Hal itu seperti disampaikan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam keterangannya, Minggu (10/11).
"Aturan netralitas itu ditujukan bagi TNI/Polri dan para ASN. Menteri-menteri, terutama yang berasal dari partai politik juga boleh meng-endorse calon, bahkan boleh berkampanye," kata Hasan Hasbi
Hasan mengingatkan bahwa mereka yang ikut berkampanye tidak boleh menyalahi aturan. Seperti tidak boleh menggunakan fasilitas negara, serta berkampanye pada hari kerja.
"Ketentuannya tidak menyalahgunakan fasilitas jabatan untuk berkampanye, atau berkampanye di hari kerja tanpa mengajukan cuti," katanya.
Menurut Hasan tidak ada aturan yang melarang Presiden Prabowo Subianto meng-endorse calon kepala daerah di Pilkada 2024. Karena, Prabowo juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.
"Tidak ada aturan yang melarang Pak Prabowo mengendorse calon. Pak Prabowo adalah ketua umum partai," ujar Hasan.
Hasan menilai, sebagai ketua umum partai, Prabowo tentu menandatangani rekomendasi untuk mengusung calon-calon kepala daerah tertentu.
"Berarti beliau mendukung calon tertentu," pungkasnya.
Ekbis | 5 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Peristiwa | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu