Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Prabowo Targetkan 5 Tahun ke Depan Papua Jadi Lumbung Energi

Laporan: Raja Media Network
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:48 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat memberikan pengarahan kepada Kepala Daerah se-Papua serta Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (16/12/2025) - BPMI Setpres -
Presiden Prabowo Subianto saat memberikan pengarahan kepada Kepala Daerah se-Papua serta Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (16/12/2025) - BPMI Setpres -

RMBANTEN.COM - Jakarta, Polkam - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan kemandirian energi nasional. Salah satu strateginya adalah dengan menyiapkan Papua sebagai kawasan strategis pengembangan swasembada energi.
 

Hal itu disampaikan Presiden saat memberikan pengarahan kepada Kepala Daerah se-Papua serta Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (16/12/2025).
 

"Saya kira Papua punya sumber energi yang sangat baik dan Menteri ESDM juga sudah merancang bahwa daerah-daerah Papua harus menikmati hasil daripada energi yang diproduksi di Papua," ujar Presiden.
 

Fokus Kembangkan Energi Terbarukan dan Bahan Bakar Nabati
 

Presiden menjelaskan pemerintah mendorong pemanfaatan energi terbarukan, seperti tenaga surya dan tenaga air, sebagai solusi bagi wilayah-wilayah terpencil. Ia menilai perkembangan teknologi telah membuat energi surya semakin terjangkau.
 

"Kalau ada tenaga surya dan tenaga air, tidak perlu kirim-kirim BBM mahal-mahal dari daerah-daerah lain," kata Prabowo.
 

Tidak hanya energi terbarukan, pemerintah juga mengarahkan pengembangan energi berbasis sumber daya lokal melalui bahan bakar nabati. Langkah ini merupakan bagian dari target jangka menengah untuk mewujudkan swasembada energi dan pangan di seluruh daerah dalam lima tahun ke depan.
 

Impor BBM Rp520 T Per Tahun
 

Presiden menegaskan kemandirian energi akan berdampak signifikan pada penguatan fiskal negara. Saat ini, impor BBM Indonesia mencapai sekitar Rp520 triliun per tahun.
 

Prabowo menilai pengurangan impor tersebut dapat menghemat ratusan triliun rupiah yang bisa dialihkan untuk pembangunan daerah.
 

"Bayangkan kalau kita bisa potong setengah, berarti ada 250 triliun. Apalagi kita bisa potong lima ratus triliun. Lima ratus triliun itu berarti tiap kabupaten bisa punya, kemungkinan bisa punya satu triliun tiap kabupaten," ujarnya.
 

Stop Impor Solar Tahun Depan, Bertahap Hentikan Impor Bensin
 

Presiden mengungkapkan pemerintah telah menetapkan target konkret. Mulai tahun depan, Indonesia menargetkan tidak lagi mengimpor solar dari luar negeri.
 

"Selanjutnya, dalam kurun waktu empat tahun ke depan, pemerintah menargetkan penghentian impor bensin secara bertahap," kata Prabowo.
 

Untuk memastikan kebijakan tersebut berjalan, Presiden meminta para gubernur dan bupati, khususnya di Papua, untuk berkoordinasi erat dengan komite percepatan pembangunan, pemerintah pusat, Bappenas, serta kementerian terkait. Kepala daerah diminta menyusun prioritas utama sesuai kebutuhan di wilayah masing-masing.
 

"Tidak mungkin kita bisa selesaikan semua seketika, tapi kalau kita punya prioritas saudara-saudara, kita akan cocokkan dengan kemampuan yang bisa kita lakukan sekarang," tegas Presiden.rajamedia

Komentar: