Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Prabowo: Dunia Diam Saat Gaza Dibom, Indonesia Tak Akan Bungkam!

Laporan: Raja Media Network
Jumat, 11 April 2025 | 09:34 WIB
--
--

RMBANTEN.COM - Raja Media, Ankara – Presiden Prabowo Subianto tampil garang dalam pidato kenegaraan perdananya di hadapan parlemen Turki, Kamis (10/4/2025). 
 

Tak hanya mewakili 280 juta rakyat Indonesia, Presiden Prabowo juga menyuarakan suara hati umat manusia yang geram melihat ketidakadilan global.
 

“Merupakan kehormatan besar bagi saya bisa berdiri di ruangan bersejarah ini, jantung demokrasi Turki, menyampaikan salam hangat dari 280 juta rakyat Indonesia—saudara-saudaramu, negara muslim terbesar di dunia,” ucap Prabowo menggelegar di Ruang Plenary, Gedung Parlemen Turkiye, Ankara.
 

Bukan sekadar kunjungan diplomatik, Presiden Prabowo menyebut pertemuannya dengan para legislator Turki punya makna personal dan historis. Ia menegaskan, hubungan Indonesia-Turki bukan hubungan ‘sekadar teman’, tapi hubungan saudara tua yang telah terjalin sejak zaman penjajahan.
 

“Turki bagi kami bukan cuma negara sahabat. Bagi umat Islam Indonesia, Turki adalah peradaban agung. Penerus kejayaan Ottoman. Saya ke Aceh, ke Deli Serdang—rakyat masih ingat kakek-kakek mereka pernah dibantu, dilatih oleh prajurit Ottoman,” ujar Prabowo sambil membusungkan dada.
 

Prabowo ke Dunia: Gaza Dibantai, Negara Maju Diam!
 

Pidato Prabowo makin membara saat menyentuh isu kemanusiaan. Ia menyindir negara-negara maju yang selama ini koar-koar soal demokrasi dan HAM, tapi tutup mata saat Gaza dibombardir.
 

“Saat anak-anak dibom, ibu-ibu dibunuh, rakyat Gaza kehilangan hidupnya… mereka diam! Banyak negara pura-pura tidak tahu, pura-pura itu bukan pelanggaran HAM,” tegas Prabowo lantang.
 

Namun di tengah dunia yang pura-pura tuli, Prabowo memuji sikap Turki yang tetap lantang membela Palestina. Indonesia, kata dia, ingin berdiri bersama Turki, memperjuangkan keadilan dan kebenaran di tengah dunia yang makin bengis.
 

“Kalau kita kerja sama, kalau kita kuat bersama, suara kita akan lebih didengar oleh dunia,” seru Prabowo disambut tepuk tangan parlemen Turki.
 

Presiden Prabowo menutup pidatonya dengan seruan penuh semangat untuk membangun dunia yang adil, damai, dan bebas dari penindasan.
 

“Peradaban yang kita dambakan adalah peradaban yang menjunjung hidup aman, damai, dan tanpa penindasan oleh siapapun!” tandasnya.rajamedia

Komentar: