Prabowo Akui Kebebasan Pers Di Indonesia Besarkan Partai Gerindra
RMBanten.com - Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengakui peran kebebasan pers yang berkembang dalam iklim demokrasi membuat Partai Gerindra saat ini menjelma menjadi partai besar papan atas di Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam diskusi jelang Hari Pers Nasional (HPN) 2024 Bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Gedung Dewan Pers Lantai 4, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis siang (4/1).
Prabowo mengingat saat dirinya ikut konvensi Partai Golkar di tahun 2004.
Saat itu Prabowo bertarung dengan Wiranto, Akbar Tanjung Surya Paloh, Aburizal Bakrie dan beberapa tokoh Golkar lainnya.
Prabowo pun tersingkir dari konvensi tersebut. Partai berlambang beringin itu akhirnya mencalonkan Wiranto sebagai calon presidennya.
Empat tahun berselang, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada tahun 2008. Partai besutannya itu memunculkan Prabowo ke teras gelanggang kepemimpinan nasional.
"Saya bikin partai baru (Gerindra), setapak demi setapak saya ikut pemilu sudah ke beberapa kali," ujarnya.
"Sekali 2009 sebagai cawapres ibu Megawati habis itu sebagai capres ya kan, jadi capres, dua kali kalah habis itu keempat kali saya percaya soal proses demokrasi," kata Prabowo.
Karir Prabowo sebagai politisi hingga menjadi Menteri Pertahanan juga tidak lepas dari peran pers.
Itu sebabnya, Prabowo mengakui kebebasan pers berperan penting dalam sistem demokrasi di Indonesia.
"Dan saya tidak mungkin di sini tanpa pers yang bebas. Partai saya bisa berkembang karena ada kebebasan pers," ujarnya.
"Menurut saya kebebasan pers faktor demokrasi," demikian pungkas Prabowo.
Parlemen 6 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Keamanan | 3 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Keamanan | 3 hari yang lalu